Sentimen
Positif (100%)
25 Feb 2024 : 19.06
Informasi Tambahan

Agama: Islam

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Trunojoyo Madura

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo, Guntur, Senayan, Madura

Lima Incumbent DPR Berpeluang Kembali ke Senayan

25 Feb 2024 : 19.06 Views 16

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Lima Incumbent DPR Berpeluang Kembali ke Senayan

Surabaya (beritajatim.com) – Penghitungan suara Pemilu 2024 masih berlangsung hingga saat ini, termasuk untuk merebut 10 kursi DPR RI di daerah pemilihan Jawa Timur I yang melingkupi Surabaya dan Sidoarjo.

Data real count yang ditampilkan di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 25 Februari 2024 pukul 10.30 WIB sudah mencapai 64,09 persen.

Sudah ada 8.802 data dari 13.733 TPS yang ada di dapil itu. Dapil Jatim I sering disebut sebagai “dapil neraka” karena banyak politisi terkenal yang bersaing di dapil ini.

“Dari pemilu ke pemilu, persaingan di dapil Jatim I untuk kursi DPR RI memang sangat sengit. Banyak tokoh politik terkemuka yang ikut bertarung di dapil ini, sehingga wajar bila disebut sebagai dapil neraka,” kata Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, Minggu (25/2/2024).

Surokim mengatakan telah melakukan pemetaan proyeksi kursi berdasarkan data suara yang sudah masuk dalam penghitungan nyata alias realcount KPU. Suara yang masuk itu kemudian dianalisis dan dihitung dengan menggunakan metode Sainte Lague, metode yang resmi dipakai KPU dalam mengubah jumlah suara menjadi kursi di parlemen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sementara ini telah mendapatkan 128.810 suara gabungan dari suara partai dan semua caleg. Partai dengan lambang bola dunia dan sembilan bintang melingkar itu diperkirakan bisa mengamankan satu kursi, yang masih diperebutkan oleh Arzeti Bilbina (31.292 suara) dan Syaikhul Islam (29.679 suara).

“Arzeti dan Syaikhul keduanya incumbent. Sementara ini, perbedaannya juga kecil. Sangat menarik untuk menanti hasil akhirnya,” kata Surokim.

Sedangkan Partai Gerindra diperkirakan akan menempatkan dua kadernya di kursi DPR RI, Partai dengan lambang burung Garuda itu berhasil mengumpulkan 224.550 suara. Dua kader Gerindra yang paling banyak mendapat suara adalah Bambang Haryo Soekartono (84.816 suara) dan Dhani Ahmad Prasetyo (53.383 suara).

”Menarik melihat dinamika elektoral internal di Gerindra, karena kemungkinan besar Rahmat Muhajirin yang merupakan incumbent akan kalah dari Bambang Haryo dan Dhani. Bambang Haryo cukup mendapat keuntungan elektoral karena masih melekat di ingatan publik sebagai calon dalam Pilkada Sidoarjo 2020, selain itu Bambang Haryo juga cukup sering turun ke masyarakat. Sementara Dhani adalah public figure yang sudah dikenal luas masyarakat,” ungkap Surokim.

PDI Perjuangan juga diproyeksi akan menempatkan dua kadernya di kursi DPR RI. Partai dengan lambang banteng bermoncong putih ini sementara ini mendapatkan 164.900 suara. Proyeksi kursi DPR RI dari PDIP akan diraih oleh Puti Guntur Soekarno (47.993 suara) dan Indah Kurnia (29.644 suara).

“Puti dan Indah keduanya incumbent dengan basis suara yang kuat. Puti kuat di struktural partai dan akar rumput kaum nasionalis. Sedangkan Indah Kurnia kuat di segmen profesional perkotaan, selain itu komunitas kreatif yang sering dibinanya selama ini,” papar Surokim.

Partai yang sementara ini berhasil mendapatkan suara di atas 100.000 lainnya adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Partai dengan lambang matahari putih bersinar ini berhasil menggalang 104.897 suara. Pemilik kursi DPR RI dari PAN adalah Sungkono. Incumbent yang sudah dua periode duduk di kursi DPR RI mendapatkan 33.488 suara.

”Sungkono memiliki pengalaman teritorial politik yang handal, terutama di wilayah Sidoarjo. Kedatangan selebgram seperti Tom Liwafa belum bisa mengguncang dominasi Sungkono di PAN khususnya di dapil Jatim I ini,” kata Surokim.

Surokim menambahkan, Partai Golkar juga diperkirakan bisa mengamankan satu kursi. Partai dengan lambang pohon beringin ini sementara ini mendapatkan 94.417 suara, di mana politisi senior Adies Kadir masih menjadi pemuncak dengan perolehan 56.187 suara.

Partai berikutnya yang diprediksi meraih kursi adalah NasDem dengan perolehan 78.797 suara, dengan Lita Machfud Arifin memperoleh suara tertinggi, yaitu 29.706 suara. “Nama Lita terkerek karena publik masih mengingatnya berkaitan dengan Pilkada Kota Surabaya 2020, di mana suami beliau yaitu Pak Machfud Arifin menjadi kontestan,” terang Surokim.

PKS juga diproyeksi masih bisa mempertahankan satu kursi miliknya. PKS sukses meraup 66.538 suara untuk sementara. Dua kadernya bersaing ketat, yaitu incumbent Sigit Sosiantomo (17.570 suara) dan Reni Astuti (18.221 suara). “Jarak antara Sigit dan Reni sangat tipis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat suara yang masuk masih 64 persen,” jelasnya.

Adapun kursi lainnya, lanjut Surokim, masih diperebutkan antara PSI dan Demokrat. PSI sebenarnya lebih unggul dengan 67.314 suara dibanding Demokrat yang meraup 52.569 suara. Namun, PSI terganjal syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, serta real count sementara KPU per 25 Februari 2024 (525.647 dari 823.236 TPS telah masuk atau 63,85 persen), PSI hanya mampu meraup 2,6 persen suara nasional.

“Jika PSI tidak lolos ambang batas parlemen, maka kursi lainnya di Dapil Jatim I akan jatuh ke Demokrat, dengan besar kemungkinan dimiliki Luci Kurniasari yang telah meraih 20.470 suara. Adapun bila PSI lolos ambang batas parlemen, maka caleg yang akan lolos diprediksi adalah Paulus Totok Lusida yang untuk sementara telah meraih 18.605 suara,” papar Surokim.

Meski data yang masuk real count KPU di Dapil Jatim I baru 64 persen, Surokim menyebut susah terjadi perubahan secara signifikan. Surokim telah menganalisis tren realcount berbasis Sirekap di laman KPU, dan menemukan pola yang konsisten pada Dapil Jatim I. Hal ini berbeda dibanding dapil lain yang tingkat fluktuasinya cukup tajam. Sehingga analisis penghitungan suara berdasarkan Sainte Lague di Dapil Jatim I untuk DPR RI relatif bisa konsisten sampai angka mencapai 100 persen.

“Kendati demikian, rujukan utama penetapan hasil pemilu tetap pada penghitungan berjenjang dari tingkat kecamatan ke kabupaten/kota. Data realcount berbasis Sirekap di laman KPU hanya menjadi alat bantu bagi publik untuk mengetahui,” papar akademisi Universitas Trunojoyo Madura tersebut.

Surokim mengatakan, para caleg yang memimpin atau berpotensi mengamankan kursi tetap tidak boleh lengah. Mereka wajib menjaga suaranya agar tidak terjadi pengurangan atau penghilangan suara yang bisa berakibat merugikan sang calon. “Meski potensi pengurangan atau pergeseran suara sangat kecil karena sekarang semua serba transparan, tetap perlu diwaspadai, termasuk dengan menyeimbangkan dinamika internal partai,” ujarnya. (ted)

Berikut perhitungan sementara perolehan kursi DPR RI dari Dapil Jatim I dengan menggunakan metode Sainte Lague:

1. Kursi 1: Bambang Haryo Soekartono (Gerindra) 84.816 suara
2. Kursi 2: Puti Guntur Soekarno (PDIP) 47.993 suara
3. Kursi 3: Arzeti Bilbina (PKB) 31.292 suara atau Syaikhul Islam (PKB) 29.679 suara
4. Kursi 4: Sungkono (PAN) 33.488 suara
5. Kursi 5: Adies Kadir (Golkar) 56.187 suara
6. Kursi 6: Lita Machfud Arifin (NasDem) 29.706 suara
7. Kursi 7: Dhani Ahmad (Gerindra) 53.383 suara
8. Kursi 8: Sigit Sosiantomo (PKS) 17.570 suara atau Reni Astuti (PKS) 18.221 suara
9. Kursi 9: Indah Kurnia (PDIP) 29.644 suara
10. Kursi 10: Totok Lusida (PSI) 18.605 suara (bila PSI lolos ambang batas parlemen), atau Lucy Kurniasari (Demokrat) 20.470 suara (bila PSI tidak lolos ambang batas parlemen).


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (100%)