WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken menegaskan negaranya tetap akan membela Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina. Meski demikian pemerintahannya tetap memperjuangkan penyelesaian damai konflik Israel-Palestina dengan solusi dua negara.

Pandangan itu disampaikan Biden menanggapi kritik bahwa AS menghadapi tekanan internasional karena bersikap beda sendiri dalam pendekatan terhadap serangan Israel di Gaza.

“Semua orang ingin konflik ini segera diakhiri. Saya kira kita semua bersatu dalam keinginan, melihat jalan menuju perdamaian yang benar-benar bertahan lama dan berkelanjutan terhadap Gaza,” kata Blinken, dikutip dari Anadolu.

Soal veto AS terhadap resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Dewan Keamanan PBB pada Selasa lalu, Blinken menegaskan resolusi yang diajukan Aljazair tersebut tak akan berjalan sebagaimana mestinya karena tidak menyinggung soal pembebasan sandera Israel.

“Resolusi itu tidak akan menghasilkan gencatan senjata. Pertanyaan yang ada di hadapan kita adalah cara apa yang paling efektif untuk melakukan tindakan yang dapat membebaskan para sandera, memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan yang pada akhirnya mengarah pada mengakhiri konflik,” kata Blinken.

“Kami sangat fokus dalam upaya mencapai kesepakatan yang menghasilkan pembebasan sandera yang tersisa serta mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan yang langgeng. Sekali lagi, itu adalah tujuan yang menurut saya hampir disetujui semua orang di G20,” ujarnya, menambahkan.

Draf resolusi tersebut mendapat dukungan luas di Dewan Keamanan dengan 13 dari 15 negara anggota mendukung. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang menolak sementara Inggris abstain. Namun karena AS anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto, resolusi itu tak bisa diadopsi.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: