Sentimen
Negatif (100%)
23 Feb 2024 : 21.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: bullying

Tokoh Terkait

Kementerian PPPA Ungkap Tak Pekanya Peran Guru Jadi Penyebab Aksi Bullying di Lingkungan Binus School Serpong

23 Feb 2024 : 21.10 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Kementerian PPPA Ungkap Tak Pekanya Peran Guru Jadi Penyebab Aksi Bullying di Lingkungan Binus School Serpong

Jakarta, tvOnenews.comKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turut menyorot kasus bullying seorang siswa SMA Binus Serpong atau Binus School Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang turut serta menyeret anak artis Vincent Rompies sebagai terduga pelakunya.

Sorotan dari Kemen PPPA lebih merujuk kepada insiden bullying atau perundungan yang terjadi pada lingkungan sekolah bertaraf internasional.

Bahkan, Asisten Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Ciput Eka Purwiyanti mengatakan insiden bullying pada lingkungan sekolah kategori elite itu akibat peran guru yang tak peka.

"Ini berarti guru-guru tidak peka dan mungkin terbawa dengan situasi sekolah eksklusif. Itu kan biasanya dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas," kata Ciput saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/2/2024).

Ciput menjelaskan lingkungan sekolah bertaraf internasional tak menutup kemungkinan terjadinya aksi kekerasan maupun bullying terhadap para pelajarnya.

Pasalnya, kata Ciput, peran guru merupakan penangkal utama dalam mengantisipasi aksi kekerasan maupun perundungan terhadap siswa.

"Dan kasus perundungan, kekerasan itu selalu ada relasi kekuasa yang tidak setara. Dan itu ada lagi banyak para guru yang berperspektif, itu anak-anak  hanya bercanda, itu kan bercandaaan anak-anak. Nah ini yang mari kita hilangkan, enggak ada toleransi bercanda dengan main fisik, main merendahkan temannya, perkataan verbal dan seterusnya," ungkapnya.

Sebelumnya, pengungkapan kasus bullying yang dilakukan oleh Geng Tai siswa senior Binus School Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus dilakukan.

Teranyar, Polres Tangsel menambah jumlah saksi yang dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan kasus bullying oleh Geng Tai siswa senior Binus School Serpong tersebut.

"Yang baru 3 saksi," kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Wendi Afrianto saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Wendi menuturkan total saksi yang juga diduga pelaku kasus bullying seorang siswa Bnus School Serpong tersebut berjumlah 11 orang.

Menurutnya pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap terhadap apar saksi yang diduga terlibat dalam kasus bullying itu.

"Melanjutkan kemarin akan diperiksa kembali 3 orang saksi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Proses pengusutan kasus bullying terhadap seorang siswa  SMA Binus Serpong atau Binus School Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berlanjut.

Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Wendi mengatakan pihaknya akan memeriksa 8 orang siswa yang tergabung dalam 'Geng Tai' terduga pelaku bullying tersebut.

Diantaranya pemeriksaan tersebut dilakukan kepada anak artis Vincent Rompies yang juga menjadi terduga pelaku dalam kasus bullying itu.

"Untuk teknik pemeriksaan bertahap, bergantian," kata Wendi kepada awak media, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Wendi menuturkan pemeriksaan dilakukan secara bertahap kepada para anak yang menjadi terduga pelaku aksi bullying itu.

Menurutnya pemeriksaan tersebut berlangsung sejak Kamis (22/2/2024) pagi hingga berlanjut secara bertahap.

"Dimulai dari pagi tadi, sampai malam ini masih berlangsung," katanya.

Diketahui, polisi menetapkan kasus bullying yang dilakukan oleh Geng Tai siswa senior Binus School Serpong terhadap juniornya naik ke tahap penyidikan.

Naiknya status kasus bullying anggota Geng Tai milik siswa senior Binus School Serpong turut dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi.

"Sudah naik ke tahap penyidikan," kata dia, Rabu (21/2/2024).

Adapun seorang siswa Binus School Serpong dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka luka akibat menjadi korban bullying disertai kekerasan yang dilakukan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk Geng Tai.

Kasus bullying disertai kekerasan tersebut diketahui terjadi di warung belakang Binus School.

Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk mendapati kekerasan fisik.

Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan kasus bullying disertai kekerasan tersebut sedang diselidiki dengan memeriksa sejumlah saksi terkait hingga mengecek tempat kejadian.

"Terdapat luka yang dialami sudah kita lakukan visum, akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang pelaku. Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," ujarnya.

Kasus bullying disertai kekerasan tersebut juga diduga melibatkan anak artis Vincent Rompies. Pihak Binus School Serpong berencana meminta keterangan Vincent terkait kasus ini. (raa)

Sentimen: negatif (100%)