Bojonegoro (beritajatim.com) – Progres hasil hitung perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Bojonegoro Dapil 5 yang dipublikasikan melalui laman website KPU sudah 83,62 persen atau sudah 628 dari 751 TPS. Data tersebut terakhir diinput pada Kamis, 22 Februari 2024, pukul 03.00 WIB.

Namun, dalam proses rekapitulasi itu ada kejadian khusus yang membuat perolehan suara partai politik (parpol) berubah. Perubahan perolehan suara parpol diketahui saat formulir Model D Hasil Kecamatan sudah ditanda tangani oleh semua pihak yang terlibat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro Fatkhur Rohman mengatakan, adanya kesalahan input itu disebabkan karena saat dimasukkan ke dalam sistem saksi tidak cermat. Setelah semuanya tanda tangan, ternyata baru diketahui ada perbedaan perolehan suara.

“Perbedaan suara itu diketahui saat rekap suara di tingkat kecamatan, kemarin. Waktu itu memang sudah diprint, pencocokan teman-teman tidak jeli sehingga diperbaiki,” ujarnya, Sabtu (24/2/2024).

Menurut pria kelahiran Gresik itu, ada beberapa perolehan suara partai yang berubah. Untuk DPRD Kabupaten/Kota, partai Gerindra suaranya bertambah. Sedangkan untuk tingkat DPRD Provinsi perolehan suara PKB juga mengalami perubahan. PKB suaranya bertambah dan PAN suaranya berkurang.

“Untuk suara yang berubah belum tahu, karena masih diperbaiki. Sekarang (Jumat, 23/2/2024) masih diubah dengan melakukan perbaikan yang melibatkan semua pihak,” ujarnya.

Tapi, pihaknya mengaku tidak tahu secara detail jumlah penambahan suara pada partai politik yang mengalami perubahan perolehan suara itu. Perubahan perolehan suara itu menurutnya, dipengaruhi banyak kemungkinan. “Untuk perubahan disesuaikan data saksi masing-masing dengan pelibatan Panwas dan Saksi,” pungkasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo mengungkapkan, terkait adanya perubahan perolehan suara di beberapa parpol dari hasil penghitungan PPK Margomulyo Kabupaten Bojonegoro itu pihaknya meminta agar keberatan dari saksi dan Panwascam untuk diakomodir agar semua permasalahan bisa selesai ditingkat kecamatan.

“Jika saat proses, belum menjadi dokumen resmi maka sifatnya PPK melakukan pembetulan. Karena baru finalisasi, belum masuk pleno penetapan,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, progres hasil hitung perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Bojonegoro Dapil 5 yang dipublikasikan melalui laman website KPU jumlah perolehan suara tertinggi diperoleh Partai Gerindra sebanyak 16.197 suara. Disusul PKB dengan jumlah suara 13.873 suara.

Kemudian diurutan ketiga, PDI Perjuangan dengan perolehan suara 8.100 suara. Kemudian Partai Golkar sebanyak 6.283 suara. [lus/ian]