AHY Jadi Menteri di Pemerintahan Jokowi, Buku Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong Jadi Sorotan

24 Feb 2024 : 18.53 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

AHY Jadi Menteri di Pemerintahan Jokowi, Buku Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong Jadi Sorotan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Saat ini ramai pembahasan terkait buku yang berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong karya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Buku ini pun kembali menjadi sorotan setelah dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN.

Sebenarnya buku yang ditulis ini oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diluncurkan pada 26 Juni 2023. Buku setebal 27 halaman ini dicetak khusus untuk kader Partai Demokrat.

Buku ini sendiri bercerita terkait pandangan dari Presiden RI keenam itu terkait sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Di dalamnya banyak membahas terkait isu Jokowi yang mendukung sejumlah pihak untuk menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Dan juga buku ini juga sudah menentukan siapa yang akan maju sebagai capres dan juga cawapres di parpol yang mengusung.

Presiden Jokowi pun bahkan disebut dalam buku tersebut ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024 serta menghendaki kontestasi hanya diikuti oleh 2 pasangan calon saja.

Salah satunya dengan sikap Jokowi yang disebut tidak menghendaki Anies Baswedan maju sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Buku ini pun kencang menjadi sorotan setelah Presiden Jokowi melantik Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY yang merupakan anak dari SBY itu baru saja dilantik menjadi Menteri ATR/Kepala BPN di Istana Kepresidenan pada Rabu 21 Februari 2024.

Ia naik sebagai menteri menggantikan posisi yang ditinggal oleh Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Ini tentunya kontra karena sebelumnya, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan alias oposisi.

Diketahui bahkan selama kurang lebih sembilan tahun bapak dan anak itu melempar kritikkan yang keras untuk Presiden Jokowi.

Di antaranya terkait proyek IKN, utang pemerintah dan BUMN yang mencapai Rp 7.800 Triliun, Perppu Ciptaker hingga cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024. (Erfyansyah/fajar)

Sentimen: negatif (88.9%)