Sentimen
Anies Sepakat dengan PKS dan PDI-P yang Minta Sirekap Dievaluasi, tapi..
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku sepakat dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI-P.
Kedua partai politik (parpol) itu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengevaluasi penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Saya setuju dengan surat (protes) yang dikirimkan oleh PKS dan dikirimkan PDI-P. (Sikap saya) sama,” ujar Anies di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Namun, dia menggarisbawahi bahwa pihaknya tak ingin buru-buru untuk mendesak diberhentikannya penggunaan Sirekap oleh KPU.
Baca juga: Respons Yusril soal Hak Angket, Timnas Anies-Muhaimin: Gejolak Sudah Terjadi akibat Tindakan Tabrak Norma
Saat ini, menurut Anies, pihaknya sudah mengumpulkan berbagai data dan fakta soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan evaluasi sistem Sirekap.
“Kita sampaikan langkah ini baru berjalan sekitar delapan hari. Sudah terkumpul luar biasa banyak, jadi mudah-mudahan weekend ini kita punya kesimpulan awal,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan bahwa sikap Koalisi Perubahan bakal bergantung dengan data temuan awal dugaan kecurangan tersebut.
Anies juga tak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan dugaan kecurangan pemilu pada Mahkamah Konstitusi (MK).
“Lewat jalur mana itu juga ditentukan kemudian. Pada fase ini yang penting kumpulkan semua teman, nanti baru ditentukan (gugatan) lewat jalur mana saja,” ujarnya.
Baca juga: Perjalanan AHY: Didepak Anies, Dirangkul Prabowo, Diajak Magang Jokowi
Diketahui, Anies merespons positif wacana menggulirkan hak angket untuk selidiki dugaan kecurangan pemilu yang digaungkap capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Bahkan, Anies menyatakan partai politik pengusungnya juga siap untuk menggulirlan hak angket. Tiga parpol pengusung Anies-Muhaimin adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kami ketemu dan membahas langkah-langkah dan kami solid karena itu saya sampaikan, ketika insiatif hak angket itu dilakukan maka tiga partai ini siap ikut," ujar Anies pada 20 Februari 2024.
Baca juga: Respons Yusril soal Hak Angket, Timnas Anies-Muhaimin: Gejolak Sudah Terjadi akibat Tindakan Tabrak Norma
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (66%)