Coblosan Ulang di 5 TPS Kabupaten Malang Sepi Pemilih
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Malang (beritajatim.com) – Coblosan ulang atau Pemungutayang digelar di 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Malang pada Jumat (23/2/2024) terpantau sepi pemilih. Tidak banyak pemilih yang hadir untuk coblosan ulang yang dilaksanakan atas rekomendasi Bawaslu Malang.
Coblosan berlangsung di TPS 2 Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 279 orang. Agenda PSU di tempat ini pemilihan presiden dan wakil presiden atau PPWP.
Kemudian TPS 16 Desa Senggreng dengan 294 DPT dengan agenda PPWP. Lalu TPS 4 Desa Senggreng dengan jumlah DPT 266 orang dengan agenda PPWP dan DPD.
Kemudian TPS 3 Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, dengan jumlah DPT 274 orang dengan agenda PPWP, pemilihan tingkat DPD, pemilihan untuk DPR RI dan pemilihan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Terakhir di TPS 4 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis. Ditempat ini agenda Pemilihan menyeluruh meliputi pemilihan DPD, PPWP, DPR RI, DPRD Provinsi Jatim dan pemilihan DPRD Kabupaten/Kota dengan jumlah DPT sebanyak 278 orang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Moch.Wahyudi saat meninjau pelaksanaan PSU di Desa Senggreng, mengatakan,
“TPS di Pujon 1 DPS itu terkait dengan daftar pemilih khusus yang dia orang luar, orang di luar kabupaten Malang yang memilih di Malang, nah sehingga di Pujon itu dilakukan empat surat suara. Jadi dia pindah Dapil, Dapil yang bukan orang situ, dia mendapatkan 5 surat suara, sehingga yang diulang itu 4 surat suara yaitu presiden, DPR RI, DPD, DPR provinsi,” kata Wahyudi.
Menurut dia, khusus untuk surat suara yang Kabupaten karena, karena cakupan pemilih wilayah di kabupaten Malang yang beda dapil saja yang untuk dipakai itu 5 surat suara diulang semua. “Karena memang itu orang sekitar yang seharusnya dia itu mendapat 5 surat suara, tetapi mendapat dua surat suara itu, sehingga diulang semua,” ucap Wahyudi.
Sementara di Sumberpucung, lanjut Wahyudi, terdapat tiga TPS yang lakukan PSU ulang. “Di Sumberpucung yang diulang hanya pemilihan presiden, di salah satu TPS Desa Senggreng juga ada yang memilih presiden dan DPD yang semuanya itu kita harapkan hari ini bisa mencoba semua,” tuturnya.
Wahyudi berharap, dengan PSU hari ini, ia berharap antusias masyarakat masih tetap sama. “Sementara ini antusias masyarakat ada beberapa yang di dua TPS itu rame ya, sampai saat ini sudah mungkin 50 persen lebih, tetapi khusus yang di TPS 4 ini masih beberapa orang, belum ada 20 orang,” bebernya.
Pantauan beritajatim.com di tiga TPS Desa Senggreng yang menggelar PSU terlihat cukup sepi. Beberapa petugas kepolisian dan PPK maupun PPS terlihat cukup santai.
Holili, salah satu pemilih di TPS 2 Desa Senggreng mengatakan, dirinya ikut PSU karena harus mengulang lagi untuk memilih presiden. “Kalau diulang ya saya siap saja, nggak apa-apa,” tuturnya.
Berbeda dengan Holili, pemilih bernama Ngadri (52) di TPS 2 Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, terpaksa harus cuti dari kerja. “Ini tadi minta izin kantor, kita cuti karena ada pemilihan ulang. Alhamdulillah sih diberikan cuti,” ucap Ngadri.
Ia menambahkan, karena untuk kepentingan umum dan bangsa, pihaknya berharap pelaksanaan pemilu ulang bisa segera diselesaikan dengan baik. “Mungkin ada kekeliruan dari petugas atau pemilihnya, sehingga harus dilakukan pemilihan ulang,” pungkas Ngadri. [yog/beq]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: negatif (97%)