Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Prasetiya Mulya
Kab/Kota: bandung, Sumedang
Tokoh Terkait
Erma Yulihastin
Pusaran Angin di Rancaekek: BRIN Anggap Tornado, BPBD Sebut Puting Beliung
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
22 Februari 2024 18:46 WIB
Beda pendapat BRIN dan BPBD perihal pusaran angin dahsyat yang menerpa Rancaekek kemarin.
Pusaran angin kencang di Rancaekek pada Rabu sore (21/2). (Istimewa)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pusaran angin kencang yang menerjang wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/2) sore menyebabkan 29 orang terluka. Peristiwa itu juga menimbulkan perdebatan bahwa angin tersebut termasuk tornado atau puting beliung.
Ahli klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyatakan fenomena alam di Rancaekek itu sebagai tornado.
"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," tulis Erma Yulihastin dalam unggahan X, Rabu (21/2).
Soal Kemungkinan Bharada E Kembali Bertugas, Ini Kata Polri
Erma mendasari pendapatnya dengan durasi angin kencang yang amat panjang atau tidak umum. Dia menyebut tim periset BRIN akan segera menjalankan penelitian mengenai kejadian ekstrem tersebut.
"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2)," ujar Erma.
Tak selaras, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan angin kencang yang melanda Rancaekek kemarin bukan tornadi, tapi puting beliung.
"Saya sedikit klarifikasi, bencana ini bukan angin tornado, ini murni puting beliung yang menghantam cukup besar," tutur Atang, dikutip dari CNNIndonesia TV.
Atang menjelaskan, kejadian itu disebabkan perbedaan cuaca yang lumayan ekstrem. Menurutnya, ada daerah yang sebelumnya bercurah hujan tinggi dan berbenturan dengan daerah lain yang mengalami panas tingkat tinggi.
Mario Dandy di-DO dari Universitas Prasetiya MulyaSentimen: positif (50%)