Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Imparsial
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Saldi Isra Dilaporkan ke MKMK, NasDem: Sekarang yang Dilakukan Benar tapi Dianggap Tidak Benar
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
22 Februari 2024 11:18 WIB
Hakim MK Saldi Isra dilaporkan ke MKMK karena dianggap memiliki kepentingan politik saat memutus perkara pengujian pasal syarat usia capres-cawapres
Ahmad Sahroni (instagram/@ahmadsahroni88)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) karena dianggap memiliki kepentingan politik saat memutus perkara pengujian pasal syarat usia capres-cawapres.
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, heran dengan laporan tersebut. Sahroni bingung hal yang benar justru dianggap tidak benar.
"Ini sekarang yang dilakukan benar tapi dianggap tidak benar," ujar Sahroni, kepada wartawan, Rabu (21/2).
Jokowi Yakin Hadi Tjahjanto Siap Tangani Masalah Politik, Hukum, dan Keamanan
"Negara macam apa ini begini suasananya, dan lapor melapor padahal yang nggak penting sama sekali," sambungnya.
Sahroni menilai Saldi Isra sudah bekerja sesuai koridor dan tidak menyimpang.
"Menurut saya Saldi Isra kerja sesuai koridornya bukan menyimpang," katanya.
Sebelumnya, Perwakilan Sahabat Konstitusi, Andi Rahardian, melaporkan Saldi Isra ke MKMK karena diduga memiliki kepentingan ketika memutus perkara pengujian pasal syarat usia capres-cawapres.
"Interest-interest politik beliau juga muncul di dalam dissenting opinion-nya, menurut kami seorang hakim MK itu tidak boleh terdistorsi oleh interest politik dan menurut kami hakim konstitusi Saldi Isra itu punya interest politik dan keberpihakan politik tertentu, sehingga kami melaporkanlah ke MKMK," kata Andi di MKMK.
"Supaya kalau beliau kemudian memeriksa, mengadili, dan memutus perkara persengketaan pemilu dipastikan beliau adalah orang yang imparsial. Orang yang betul-betul bisa memutus dengan baik," sambungnya.
Ahmad Sahroni soal AHY jadi Menteri ATR/BPN: Selamat BelajarSentimen: positif (79%)