Sentimen
Positif (98%)
22 Feb 2024 : 17.14
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Institusi: Universitas Hasanuddin

Kab/Kota: Maros, Parepare, Solo

Jokowi Bawa Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Sulsel

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

22 Feb 2024 : 17.14
Jokowi Bawa Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Sulsel

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Sulsel membawa pesan pembangunan berkelanjutan. Ada sejumlah proyek strategis akan diresmikan.

Jokowi dijadwalkan tiba hari ini, Rabu, 21 Februari pukul 16.30 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.

Mantan Wali Kota Solo itu akan memboyong sejumlah menteri dalam agenda kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah di Sulsel.

Di antaranya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

"Itu yang saya dapat info mendampingi RI 1. Waktu saya ikut rapat (persiapan), menteri-menteri ini saja yang masuk list kedatangannya," kata Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel Andi Ihsan, kemarin.

Pakar Pemerintahan Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Ali Armunanto, mengatakan kedatangan Jokowi ke Sulsel membawa misi dan pesan pembangunan berkelanjutan. Kehadiran menteri-menteri menunjukkan bahwa Sulsel masih menjadi perhatian pusat.

"Akan ada juga misi-misi khusus seperti divestasi saham PT Vale yang sedang dibicarakan juga, lalu kemudian kelanjutan pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan," ujarnya.

Dosen Fisip Unhas mengemukakan, secara simbolis, kata Ali, menteri yang mendampingi Jokowi menandakan bahwa semua masalah pangan dan infrastruktur akan bisa diatasi. Pembangunan akan terus berlanjut meski nantinya Jokowi tidak lagi berstatus presiden.

"Setidaknya pesan itu yang mau disampaikan setelah pemilu ini," bebernya.

Masa jabatan Jokowi kurang lebih delapan bulan lagi akan berakhir. Ini berpotensi menjadi kunjungan terakhir mantan Gubernur DKI Jakarta ini ke Sulsel. Ali mengatakan, ini momentum yang tepat bagi Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar menyodorkan kisi-kisi infrastruktur strategisnya.

"Saya rasa memang Makassar masih perlu infrastruktur transportasi," ungkapnya.

Kemudian terkait pemberdayaan daerah penyangga sekitar Makassar untuk menjamin ketahanan pangan di kota. Juga mengenai kelanjutan pembangunan Kereta Api (KA) Makassar-Parepare agar cakupan jangkauannya lebih luas.

"Saya rasa juga pengembangan potensi daerah di Sulsel seperti pertanian, peternakan, kelautan, itu yang harus didorong untuk perhatian dan pendanaan dari pemerintah pusat. Tidak hanya Jokowi, tapi presiden
selanjutnya," tandasnya.

Resmikan IPAL

Presiden Jokowi juga dijadwalkan meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari, di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar.

Menyambut hal itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau langsung lokasi IPAL Losari, memastikan seluruh persiapan sudah matang. Mulai dari jalan sampai taman.

"Ini paling canggih pengolahannya dan pertama di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” ujarnya, kemarin.

Lebih lanjut Danny mengatakan, Presiden Jokowi tidak hanya meresmikan IPAL Losari. Akan tetapi, juga akan menyaksikan secara langsung penyerahan pengelolaan IPAL Losari dari Kementerian PUPR kepada Pemkot Makassar.

”Nanti selama di Makassar Pak Presiden juga akan meresmikan Makassar New Port (MNP) dan akses Jalan Tol MNP sepanjang 3 kilometer. Intinya, semua yang menjadi lokasi kunjungan bapak Presiden kita siap,” tuturnya.

Direktur IPAL Losari Aiman Adnan mengatakan, saat ini kapasitas produksi IPALsudah mencapai 16 ribu kubik setiap hari. Itu untuk mencover pelanggan di lima kecamatan yang ada di Kota Makassar.

"Sekarang kami cover lima kecamatan, Tamalate, Mamajang, Makassar, Ujungpandang dan Mariso. Pelanggannya, kami targetkan 1.000 pelanggan di tahun pertama,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya terus menggenjot pendataan calon pelanggan, untuk memenuhi target 1.000 user. Sebab, Dinas PU Kota Makassar juga kabarnya sudah menyiapkan anggaran untuk
jaringan pipa ke rumah tangga.

"Kami sedang survei pelanggan, lalu PU yang eksekusi. Kan PU sudah siapkan anggaran untuk saluran pipa ke rumah tangga. Ini penting karena memang PSN, percepatan santitasi,” lanjutnya.

Kemudian, dia menyatakan bahwa air limbah mampu mempengaruhi kualitas air tanah kita.Itu sebabnya, kota-kota besar di dunia fokus mengurusi air limbahnya agar tidak merusak kualitas air tanah.

”Makassar punya keseriusan luar biasa, terbukti dengan hadirnya IPAL Losari. Kami di PDAM sudah mempersiapkan diri sejak Mei sampai saat ini, untuk menjadi operator pengelola IPAL Losari. Secara SDM kami sudah siap,” terangnya. (uca-wid/dir)

Sentimen: positif (98.3%)