Sentimen
Positif (97%)
22 Feb 2024 : 16.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kepulauan Seribu

Gara-Gara Hal Ini, Jokowi Tak Ragu Pilih AHY Jadi Menteri

22 Feb 2024 : 16.01 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Gara-Gara Hal Ini, Jokowi Tak Ragu Pilih AHY Jadi Menteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN).

Jokowi mengaku tidak ragu memilih AHY sebagai menteri. Hal ini karena prestasi dan pengalamannya sebagai militer. Bahkan, dia juga berprestasi secara akademik.

"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat atau Kementerian ATR/BPN karena ini urusan managemen, saya kira beliau bisa," ungkap Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, dikutip Kamis (22/2/2024).

-

-

AHY merupakan alumni Akademi Militer (AKMIL). Setelah lulus dari AKMIL, AHY mengikuti sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel. Pada tahun 2008, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI AL di Kepulauan Seribu.

Kemudian, pada 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer di sekolah komando di Amerika Serikat yakni di Command and General Staff College (CGSC) di Amerika Serikat milik US Army. Sang ayah juga sempat mengikuti pendidikan di tempat yang sama.

Agus berhasil menyelesaikan pendidikan militernya di CGSC AS selama satu tahun dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif 4,0 alias Summa Cum Laude. Bahkan cucu Sarwo Edhie ini menerima lencana internasional dari Deputi Komandan CGSC Mayor Jenderal Hughes.

Agus tercatat memiliki tiga gelar pendidikan master yaitu: Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat. Dari Webster University, dia meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.

Jokowi pun memberikan tugas khusus kepada AHY. Pertama adalah penuntasan sertifikat tanah menjadi sertifikat elektronik. Program tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu terakhir.

"Berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong lebih masif," kata Jokowi.

Kedua yang berkaitan dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon. Ketiga yaitu program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 120 juta sertifikat tanah hingga akhir 2024 ini. "Target 120 juta bidang PTSL harus bisa diselesaikan," terangnya.


[-]

-

AHY, Sandiaga, dan Erick Thohir Gagal Maju Pilpres 2024
(haa/haa)

Sentimen: positif (97.7%)