Sentimen
Negatif (100%)
20 Feb 2024 : 21.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Penyebab Kematian Mendadak Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Masih Misterius

21 Feb 2024 : 04.19 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Penyebab Kematian Mendadak Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Masih Misterius

MOSKOW, iNews.id - Penyelidik Rusia belum menentukan penyebab pasti kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny. Otoritas lembaga pemasyarakatan Rusia menyatakan Navalny tiba-tiba pingsan saat berjalan-jalan di koloni penjara Polar Wolf.

Para pendukung mendiang, termasuk dari negara Barat, tak percaya begitu saja bahwa Navalny kehilangan kesadaran lalu meninggal. Mereka curiga telah terjadi sesuatu dengan pria 47 tahun, sosok pengkritik keras Presiden Vladimir Putin itu.

Para pemimpin negara Barat bahkan menuduh Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny yang kemudian dibantah oleh Kremlin.

Putin belum memberikan pernyataan ke publik mengenai kematian Navalny, sehingga memunculkan spekulasi lebih luas mengenai keterlibatan pemerintah. Apalagi kematian Navalny terjadi saat Rusia menghadapi pemilihan presiden.

Ibunda Navalny, Lyudmila, mendapat pemberitahuan pada Sabtu lalu bahwa anaknya meninggal dunia di penjara akibat sindrom kematian mendadak. 

Penyebab yang sangat membingunkan karena istilah itu tidak mewakili berbagai kondisi penyakit jantung apa pun.

Namun juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan Lyudmila dan pengacara mendapat pembaruan informasi dari otoritas Rusia bahwa  penyebab pasti kematian putranya masih dalam penyelidikan. Tak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengungkapnya.

“Penyebab kematiannya belum dapat ditentukan,” kata Yarmysh, dikutip dari Reuters, Senin (19/2/2024).

Lyudmila maupun pengacara tidak diizinkan mendatangi kamar mayat, yakni di sebuah kota Arktik dekat penjara tempat Navalny menjalani tahanan, untuk melihat langsung jenazah putranya.

“Ditanya apakah jenazah Alexei ada di sana, staf tidak menjawab,” kata Yarmysh.

Navalny dipenjara di koloni hukuman IK-3 di utara Lingkar Arktik yang terletak di Kharp, wilayah Yamalo-Nenets berjarak sekitar 1.900 km dari Moskow.

Sehari sebelum kematiannya, Navalny masih terlihat bercanda di pengadilan melalui video. Dia menggoda hakim agar berbagi gaji dengannya. Kondisinya yang sehat memicu pertanyaan besar mengapa bisa meninggal tiba-tiba.

Kritikan Pemimpin Barat

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyalahkan Putin serta kroni-kroninya atas kematian Navalny seraya memperingatkan kemungkinan konsekuensi yang harus ditanggung. Para pemimpin Barat lain juga menuding Putin dengan tuduhan yang sama. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borell mengatakan akan mengupayakan sanksi baru terhadap Rusia.

Menanggapi tuduhan tersebut, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan-pernyataan dari para pejabat Barat sangat menjengkelkan dan tidak bisa diterima.

“Pernyataan-pernyataan ini, tentu saja, tidak akan merugikan kepala negara kami,” katanya.

Peskov menegaskan penyelidikan atas kematian Navalny masih berlangsung dan dilakukan sesuai dengan hukum Rusia, sehingga hasilnya belum bisa dipastikan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (100%)