Sentimen
Negatif (99%)
20 Feb 2024 : 11.04
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Sadis! Siswa SMA Binus Nyaris Dianiaya Geng Tai hingga Part 3, Gagal karena Ibu Korban Bertindak

20 Feb 2024 : 11.04 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Sadis! Siswa SMA Binus Nyaris Dianiaya Geng Tai hingga Part 3, Gagal karena Ibu Korban Bertindak

JAKARTA, iNews.id - Kasus perundungan siswa di SMA Binus Serpong yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies, menjadi sorotan publik. Aksi kekerasan Geng Tai ini viral di media sosial dan mendapat hujatan dari netizen.

Banyak netizen membagikan informasi yang mereka ketahui terkait kejadian itu, salah satunya foto posting dari yang disebut ibu korban di media sosial. Dalam posting itu, ibu korban menjelaskan kronologi perundungan putranya secara detail.

Dia juga mengungkapkan, kekerasan yang dialami anaknya tak hanya sekali, tapi berlanjut ke "part 2" atau dalam hari berbeda. Bahkan, korban nyaris dihajar para seniornya hingga ke "part 3", berdasarkan keterangan para pelaku dalam video yang diterima sang ibu.

"Saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan dan akan dilanjut lagi hari Kamis. Untungnya keburu saya tahu dan langsung bertindak malam itu juga," tulis keterangan tersebut dikutip iNews.id dari X, Senin (19/2/2024).

Para siswa kelas 3 SMA Binus Internasional School Serpong yang bergabung dalam geng sekolah itu memulai aksinya pada 2 Februari lalu. Masing-masing pelaku disebut mempunyai peran masing-masing. Ada yang menghajar, memiting, mencekik, mengikat, menendang dan ada yang menyundut rokok ke tubuh anaknya. Aksi itu ditonton banyak orang.

"Sejak tanggal 2 Februari anak sy dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang, diludahi bergantian, badannya disundut dengan rokok, dipukul pakai kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya dan ditonton banyak orang."

Tak berhenti di hari itu, kekerasan terhadap anaknya berlanjut beberapa hari kemudian. Selain dihajar, tangan anaknya juga dibakar dengan korek api. Para pelaku juga memvideokan aksi perundungan dan penganiayaan itu.

"Masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan dan berlanjut ke part 2 sebelum pemilu, dihajar lagi, dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin dan tololnya mereka videokan," tulisnya.

Lalu, mengapa korban tidak melawan? Simak alasannya di halaman berikut

Editor : Maria Christina

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (99.4%)