Sentimen
Negatif (76%)
20 Feb 2024 : 02.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senen

Tokoh Terkait

Baju Bekas Impor Masih Merajalela di Pasar Senen, Teten Buka Suara

20 Feb 2024 : 02.43 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Baju Bekas Impor Masih Merajalela di Pasar Senen, Teten Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki tak menampik soal masih maraknya pakaian bekas impor di pasaran. Hal ini, katanya, membuat pelaku UMKM di sektor konveksi mulai menyuarakan keluhannya.

"(Pakaian bekas impor) itu mulai muncul lagi. Beberapa UMKM kami di sektor konveksi sudah mulai ada keluhan," kata Teten saat ditemui usai audiensi dengan KPPU di kantornya, Senin (19/2/2024).

Menurut Teten, seharusnya pakaian bekas impor sudah tidak lagi menyerang pasar dalam negeri, pasalnya Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sebelumnya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Bareskrim Polri dalam memberantas pakaian bekas impor ilegal.

-

-

"Mestinya enggak lah, karena kan sudah ada koordinasi dengan Kemendag, Kemenperin, dan Bareskrim. Jadi kita akan coba lagi koordinasi kan ke depannya," pungkasnya.

Foto: Pasar thrifting atau baju bekas kembali hidup meski pemerintah sudah resmi melarangnya di Pasar Senen, Jakarta. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Pasar thrifting atau baju bekas kembali hidup meski pemerintah sudah resmi melarangnya di Pasar Senen, Jakarta. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pasar Senen, Jakarta, penjualan pakaian bekas ilegal masih marak terjadi. Hal ini tercermin dari masih banyaknya pedagang yang menjual pakaian bekas mulai dari baju, celana bahkan hingga tas. Padahal, pasar ini telah berulang kali digerebek oleh pemerintah dalam rangka penertiban peredaran barang impor bekas di dalam negeri.

Para pedagang thrifting mengisi lapak mulai dari lantai 1, 2 hingga 3. Menyatu bersama penjual baju partai, pedagang thrifting dapat dengan bebas menjajakan pakaiannya. Mereka mengaku mendapatkan pakaian ini dari distributornya lagi.

"Dulu sempat meredup karena ramai-ramai viral kan, tapi sekarang udah normal lagi. Memang lebih ramai weekend (akhir pekan) , makanya yang langganan saya arahin datang weekday (hari kerja) aja biar nggak terlalu ramai," kata Robi di tokonya yang berada di lantai 2 Blok III Pasar Senen, Rabu (31/1/2024).


[-]

-

Teten Masduki Janji Cek Modus Praktik Predatory Pricing
(wur)

Sentimen: negatif (76.2%)