Surabaya (beritajatim.com) – Tiga partai politik (parpol) besar diperkirakan mampu merebut masing-masing dua kursi untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jatim. Ketiga partai itu adalah PDIP, PKB, dan Partai Golkar.

Dapil VI meliputi Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, dan Kabupaten Tulungagung. Dari dapil ini tersedia 9 kursi DPR RI.

Merujuk data dari laman Sirekap KPU pada 19 Februari 2014, pukul 14.00 WIB, dari 12.955 tempat pemungutan suara (TPS), sebanyak 10.621 TPS atau 81,98 persen data hasil penghitungan suara di tingkat TPS telah masuk ke laman ini.

Dua politikus PKB yang berpeluang besar masuk ke DPR RI adalah Dr Anggia Erma Rini dengan 119.287 suara dan H An’im Falachuddin dengan 56.316 suara. Dua politikus PDIP yang punya kans besar lolos ke DPR RI adalah Pulung Agustanto dengan 134.342 suara dan Sri Rahayu dengan 81.889 suara.

Untuk Partai Golkar, dua caleg yang diperkirakan tembus ke DPR RI adalah Ketua DPD I Partai Golkar Jatim, Sarmuji dengan 143.525 suara dan mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dengan 72.302 suara.

Jika Partai Golkar mampu memberangkatkan dua calegnya ke kursi DPR RI dari hasil Pemilu 2024 ini, realitas tersebut merupakan prestasi emas bagi partai ini. Sebab, sepanjang Pemilu era Orde Reformasi, partai berlambang Pohon Beringin biasanya merengkuh satu kursi DPR RI dari Dapil VI Jatim. Maklum, selama ini Dapil VI Jatim yang masuk tlatah Mataraman dikenal sebagai basis kuat partai berpaham Nasionalis, terutama PDIP.

Sedangkan tiga parpol lainnya yang berpeluang besar meloloskan masing-masing satu calegnya ke kursi DPR RI adalah Partai Gerindra atas nama caleg Endro Hermono dengan 53.531 suara, Partai NasDem atas nama caleg Nurhadi dengan 81.378 suara, dan PAN atas nama caleg Ahmad Rizki Sadiq dengan 91.494 suara.

Sekiranya tabulasi suara via laman Sirekap KPU ini bergerak konstan dan tak terjadi perubahan luar biasa, hasil Pemilu Legislatif 2024 di Dapil VI Jatim tak mengindikasikan adanya pergeseran dukungan politik bersifat ekstrim. Artinya, kawasan politik ini tetap menjadi rumah politik besar bagi komunitas berpaham Nasionalis (PDIP dan Golkar) dan Islam Tradisional (PKB).

Bagaimana dengan parpol besar lainnya? Partai Demokrat dengan caleg Adi Toegarisman mengumpulkan dukungan 41.370 suara dan PKS dengan caleg Memed Sosiawan dengan 28.116 suara. Peluang kedua partai ini meloloskan salah satu calegnya ke gedung DPR RI tak ringan. Masih tersisa sekitar 18 persen hasil penghitungan suara di tingkat TPS yang belum masuk ke laman Sirekap KPU. [air]