Istana Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dengan Surya Paloh di Istana Negara

19 Feb 2024 : 07.33 Views 3

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Istana Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dengan Surya Paloh di Istana Negara

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu (18/2) selesai dilakukan. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyatakan, pertemuan itu atas permintaan Surya Paloh.

"Ya, betul. Presiden menerima bapak Surya Paloh malam ini di Istana Merdeka. 

Sebelumnya, bapak Surya Paloh  menyampaikan permohonan untuk menghadap bapak Presiden," kata Ari Dwipayana kepada wartawan, Minggu (18/2).

 

"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," sambungnya.

 

Ari menjelaskan, pertemuan itu membahas terkait agenda kebangsaan. Tak terkecuali dinamika politik dan Pemilu 2024.

 

"Silaturahmi membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," ucap Ari.

 

Ari menekankan, silaturahmi Presiden Jokowi dengan tokoh politik penting dilakukan. Hal itu dilakukan, untuk kepentingan bangsa dan negara.

 

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," tegas Ari.

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi secara tiba-tiba memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, pada Minggu (18/2). Informasi itu pun dibenarkan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

"Benar sekali," ungkap Sahroni dikonfirmasi, Minggu (18/2).

 

Sahroni menjelaskan, Surya Paloh pergi menemui Jokowi di Istana Negara hanya seorang diri. Menurutnya, tak ada elite dari Partai NasDem yang mendampingi pertemuan itu.

 

"Sendirian aja beliau," ucap Sahroni.

 

Meski demikian, belum diketahui apa yang akan dibicarakan antara Jokowi dengan Surya Paloh itu. "Belum tahu saya," tegas Sahroni.

 

Sebagaimana diketahui, pertemuan ini dilakukan setelah digelarnya pemungutan suara Pemilu 2024, pada 14 Februari 2024. Adapun berdasarkan real count KPU RI, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan meraih suara 57,95 persen.

 

Sementara, pasangan calon nomor urut 1 yang diusung Partai NasDem yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 24,48 persen. Sementara pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya meraih suara 17,57 persen.

Foto: Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana (tengah) memberikan keterangan pada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Senin (29/1). (Andi Firdaus/ANTARA)

Sentimen: positif (96.9%)