Sentimen
Positif (65%)
19 Feb 2024 : 14.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bintaro

Partai Terkait

Simak! Cerita Lengkap Jokowi Soal Pertemuannya dengan Surya Paloh

19 Feb 2024 : 21.43 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Simak! Cerita Lengkap Jokowi Soal Pertemuannya dengan Surya Paloh

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2/2024) sore. Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengonfirmasi pertemuan Jokowi dan Surya tersebut.

"Dipanggil pak presiden beliau," ujar Sahroni kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Sahroni, pertemuan itu bersifat silaturahmi biasa.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Surya yang meminta untuk bertemu Jokowi setelah gelaran Pemilu 2024.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," kata Ari saat dihubungi.

"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," tambahnya.

Ari tak menjawab saat ditanya pembahasan antara Jokowi dengan Surya. Ia hanya menyebut pertemuan berlangsung sekitar satu jam.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pernyataan Ari. Menurutnya, Surya hadir di Istana atas undangan dari Jokowi.

"Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi," ujar Hermawi dalam keterangannya.

Bahas politik
Setelah meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 RS TNI di Bintaro, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (19/2/2024), Jokowi mengonfirmasi pertemuannya dengan Surya. Kepala negara mengatakan, pertemuan membahas situasi politik terkini.

"Pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," ujar Jokowi.

Saat ditanya apakah pertemuan itu diinisiasi olehnya atau Surya, Jokowi menjawab diplomatis.

"Saya kira dua-duanya. Menurut saya nggak perlulah siapa ngundang. Nggak perlu yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara, saya kira yang paling penting itu," katanya.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga mengungkapkan keinginan menjadi 'jembatan' dalam perpolitikan Indonesia saat ini.

"Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya tuh hanya menjadi jembatan. Yang paling penting kan nanti partai-partailah," ujarnya.

Apa yang dimaksud dengan jembatan? Jokowi menjawab normatif.

"Jembatan untuk semuanya, menjadi jembatan untuk semuanya. Karena urusan politik itu urusan partai," katanya.

-

-


[-]

-

SYL Mundur, Kursi Menteri NasDem di Kabinet Jokowi Sisa Satu
(miq/miq)

Sentimen: positif (65.3%)