Sentimen
Negatif (65%)
19 Feb 2024 : 11.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur

Tokoh Terkait
Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim

Malaysia Ingin Bangun Rumah Sakit di Gaza, tapi Dikritik Warga

19 Feb 2024 : 18.12 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Malaysia Ingin Bangun Rumah Sakit di Gaza, tapi Dikritik Warga

KUALA LUMPUR, iNews.id - Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad belum lama ini mengumumkan akan mengusulkan pembangunan rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, kepada kabinet. Pembangunan rumah sakit akan dilakukan pasca-perang Israel-Hamas.

Menurut Dzulkefly, pembangunan rumah sakit di Gaza awalnya datang dari keinginan beberapa organisasi non-pemerintah atau LSM. Nantinya pembangunan bisa dilakukan melalui kolaborasi pemerintah dan LSM.

Dia menegaskan, Pemerintahan Persatuan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan selalu membela dan berdiri bersama rakyat Palestina.

Banyak warga Malaysia yang mendukung rencana itu, tapi ada pula yang menolak dengan alasan Malaysia masih membutuhkan rumah sakit. Niat baik memang tak selalu mendapat dukungan.

Beberapa warga Malaysia mempertanyakan usulan itu dalam posting-an di media sosial. Seorang pengguna media sosial X @Linaxxx mengatakan dia tidak menentang bantuan kemanusiaan untuk Palestina, namun mengingatkan ada wilayah di Malaysia yang belum memiliki rumah sakit layak. Dia menyebut Beluran di Sabah juga membutuhkan rumah sakit.

“Tidak ada kebencian terhadap Palestina, tapi tidak bisakah kita membangun rumah sakit di sini, maksud saya, Beluran? Apakah kita memerlukan rumah sakit lebih besar untuk seluruh Beluran? Apa yang kita miliki sekarang terlalu tua dan kecil,” katanya, dalam posting-an pada 15 Februari.

Postingan itu telah menjadi viral dengan mendapat lebih dari 3.600 tandasuka dan dibagikan 2.400 kali hingga Minggu (18/2/2024) siang WIB.

Pengguna X lainnya menimpali dengan menyatakan dukungan terhadap postingan tersebut. Dia menilai pemerintah harus memprioritaskan urusan dalam negeri terlebih dulu. 

Netizen lain mengatakan, wilayah Penampang, masih di Sabah, masih kekurangan fasilitas kesehatan pemerintah. Belum ada perkembangan terhadap klinik dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah itu sejak 10 tahun.

“Kami bersimpati dengan warga Palestina yang dibom di Gaza, namun membangun klinik kesehatan di Sabah pun sulit, bagaimana membantu mereka yang berada di luar negeri?” kata dia.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (65.3%)