Sentimen
Negatif (98%)
18 Feb 2024 : 04.09
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Singgung Kejanggalan, TPN Ganjar-Mahfud Sarankan Sirekap Diaudit dan DPR Panggil KPU

18 Feb 2024 : 04.09 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Singgung Kejanggalan, TPN Ganjar-Mahfud Sarankan Sirekap Diaudit dan DPR Panggil KPU

16 Februari 2024 22:14 WIB

Menurutnya, dengan dilakukan audit maka akan terlihat apakah ada kesengajaan atau kelalaian

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Karania Dharmasaputra, mengatakan bahwa muncul keresahan publik yang mempersoalkan banyak kejanggalan di Pemilu 2024.

"Sudah memunculkan keresahan publik yang luar biasa ya, kita lihat setiap hari bahkan setiap menit di medsos nggak berhenti-berhenti itu masyarakat resah mempersoalkan ada begitu banyak kejanggalan di pemilu ini yang salah satunya adalah dipicu oleh kekacauan sistem digital atau kekacauan sistem online di KPU sekarang," kata Karania saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (16/2).

Karania minta aplikasi Sirekap diaudit oleh auditor IT. Menurutnya, dengan dilakukan audit maka akan terlihat apakah ada kesengajaan atau kelalaian.

Timnas AMIN Duga Sistem di KPU Di-setting untuk Pemenangan Paslon Tertentu

"Semua diaudit aja gitu kan supaya kita lihat bahwa ini bagaimana, ini apakah memang ada kesengajaan atau kelalaian, atau ketidakcakapan, atau jangan-jangan misalnya ada korupsi gitu. Nah itu kan saya kira harus dibuktikan," katanya.

Menurutnya, DPR perlu memanggil KPU dan Bawaslu terkait kejanggalan di aplikasi tersebut. Karania heran tingkat kesalahan dalam sistem itu sangat banyak, padahal anggaran yang dikeluarkan untuk itu tidak sedikit.

"Kok bisa sebuah situs sekali lagi ya dimiliki oleh negara katanya anggarannya besar sekali lalu kemudian berkaitan dengan sebuah event yang begitu sensitif tapi memiliki tingkat error yang luar biasa mengkhawatirkan. Kalau mengutip dari ketua KPU itu yang baru diakui kan katanya ada 2.300 sekian (kesalahan rekap) itu berarti hampir 0,7% sementara nah itu kan jumlah yang tinggi sekali gitu," katanya.

Singgung Dugaan Kecurangan, Timnas AMIN Yakin Hakim Baru MK Lebih Objektif

Sentimen: negatif (98.1%)