tirto.id - Penyebab kebakaran yang melanda kilang minyak Pertamina di Refinery Unit (RU) II, Sabtu (1/4/2023) belum diketahui. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Santoso menuturkan, pihak pertamina hingga instansi lain sedang melakukan proses investigasi untuk menemukan penyebab insiden tersebut.

"Masih (berlangsung proses investigasi)," kata Fadjar Santoso, saat dihubungi Tirto, Senin, 3 April 2023.

Kejadian tersebut menyebabkan sembilan orang terkena pecahan kaca. Mereka bertugas di ruang operator. Polri pun turut menyelidiki peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 1 April, pukul 22.40 itu.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyatakan Puslabfor Polri mencari penyebab kejadian. Dia menjelaskan jika ditemukan dugaan kelalaian pihaknya akan melanjutkan tahapan penyelidikan.

"Kami pastikan informasinya dan bila benar, protap seperti tempat kejadian perkara di (Depo Pertamina) Plumpang akan kami laksanakan (penyelidikan)," kata Sandi, Minggu.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan menjelaskan proses pemulihan segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal, serta warga terdampak bisa segera beraktifitas.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi pada masyarakat," ujar Agustiawan.

Korporasi pun membentuk tim pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan. Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun berlangsung dan mereka juga menyiapkan tim medis untuk mengecek kesehatan masyarakat sekitar kilang. Ledakan kilang di Dumai ini merupakan insiden kedua dalam dua bulan terakhir.

Sebelumnya, kebakaran kilang minyak Pertamina sempat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, 3 Maret 2023. Api bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut menyebabkan rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, ikut terbakar.