Bawaslu Jawa Timur (Jatim) tengah mendalami dugaan surat suara sudah dicoblos ke salah satu pasangan calon (paslon) oleh sejumlah anak di bawah umur sebelum hari pemilihan, Rabu (14/2/2024) kemarin.

Dugaan kecurangan pencoblosan surat suara oleh anak di bawah umur itu direkam dalam bentuk video dan ramai di media sosial.

Salah satu akun media sosial X dengan nama pengguna @omongomongcom mengunggah video kecurangan itu.

Dalam video yang ditonton suarasurabaya.net pada Kamis (15/2/2024) itu menampilkan sejumlah anak mencoblos surat suara salah satu capres-cawapres secara bergiliran.

Pada video berdurasi 47 detik itu, juga menunjukkan lokasi dugaan kejadian kecurangan yang berasal dari Kecamatan Omben, Sampang, Madura.

Menanggapi hal ini, Ahmad Warits Ketua Bawaslu Jatim mengaku sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Sampang untuk mendalami dugaan kecurangan tersebut.

“Saya masih meminta supaya teman-teman Bawaslu, itu kan diduga di Sampang, karena lokasinya tidak jelas, cuma bahasanya Madura. Tapi perlu ditelusuri apakah memang betul adanya,” ujar Warits saat dikonfirmasi.

Warits menyatakan. sejak video itu beredar Rabu kemarin, pihaknya sudah melakukan penelusuran untuk memastikan apakah kecurangan itu berasal dari Sampang.

Namun, Warits pun beranggapan bila kecurangan itu bisa jadi tidak berlangsung di Sampang.

“Saat ini memang masih dalam proses penelusuran oleh teman-teman Sampang. Karena logatnya dugaannya di Sampang walaupun bisa jadi tidak di Sampang,” katanya.(wld/saf/ipg)