Sentimen
Positif (79%)
14 Feb 2024 : 22.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Rejang Lebong

Tokoh Terkait

Prefektur Shizuoka Turut Batasi Pendakian Malam Hari di Gunung Fuji

15 Feb 2024 : 05.58 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Prefektur Shizuoka Turut Batasi Pendakian Malam Hari di Gunung Fuji

Shizouka, Jepang -- Pemerintah Prefektur Shizuoka pada Selasa mengumumkan akan membatasi pintu masuk ke jalan setapak di Gunung Fuji setelah jam 4 sore mulai musim panas ini guna mengurangi kepadatan penduduk dan meningkatkan keselamatan, menyusul pengumuman serupa dari Prefektur Yamanashi.

"Karena adanya pembatasan di Prefektur Yamanashi, lebih banyak pendaki mungkin akan masuk ke jalur di sisi Shizuoka. Kami akan memulai dengan apa yang bisa kami lakukan," kata seorang pejabat Shizuoka.

Kebijakan tersebut akan dijadikan sebagai langkah uji coba untuk mencegah praktik pendakian yang tidak aman seperti "panjat peluru" atau mencoba mendaki puncak tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter untuk menyaksikan matahari terbit sekaligus tanpa tidur semalaman di gunung yang melintasi dua prefektur utama.

Tiga jalur di sisi Shizuoka yakni Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya akan ditutup pada malam hari kecuali bagi orang yang menginap di penginapan pegunungan. Pemerintah prefektur berencana untuk menegosiasikan rinciannya dengan kotamadya terkait.

Baca Juga :

Ratusan Pendaki Padati Gunung Api Bukit Kaba Rejang Lebong

Pemerintah daerah mengalokasikan 52,50 juta yen (Rp5,48 miliar) untuk pengeluaran yang relevan berdasarkan rancangan anggaran untuk tahun fiskal 2024, termasuk untuk mengembangkan sistem online untuk reservasi penginapan di pegunungan.

Rencananya, Prefektur Yamanashi akan memasang gerbang di sisi stasiun ke-5 jalur Yoshida di sisinya untuk menutup rute antara jam 4 sore dan jam 3 pagi, kecuali untuk tamu penginapan. Jumlah pendaki pun dibatasi sebanyak 4.000 orang per hari.

Pemerintah setempat juga berencana mengumpulkan 2.000 yen (Rp209 ribu) per pendaki untuk menggunakan jalur tersebut mulai musim panas ini (Juli 2024).

Jalur Yoshida digunakan oleh lebih banyak pendaki karena biasanya dibuka pada tanggal 1 Juli, lebih awal dibandinkan jalur di sisi Shizuoka yang dibuka dari tanggal 10 Juli.

Adapun pada musim pendakian tahun 2023 hingga 10 September, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mencatat terdapat 137.236 kunjungan menggunakan jalur Yoshida.

Sementara di jalur Fujinomiya terdapat 49.545 kunjungan, diikuti oleh 19.062 dan 15.479 kunjungan melalui jalur Subashiri dan Gotemba.

Baca Juga :

BNPB Laporkan 28 Pendaki Belum Turun dari Gunung Marapi

Sumber : KYODO-OANA


Redaktur : -

Penulis : Antara, Sujar

Sentimen: positif (79.5%)