MOSKOW, iNews.id - Rusia membantah militernya menggunakan internet berbasis satelit milik perusahaan Elon Musk SpaceX, Starlink. Alasannya Starlink tidak mendapat sertifikasi untuk digunakan oleh Rusia.

Bantahan ini disampaikan Kremlin setelah Ukraina pada Minggu kemarin menuduh pasukan Rusia menggunakan Starlink di wilayahnya yang diduduki. Ukraina sudah menggunakan Starlink untuk komunikasi militer sejak perang dengan Rusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Starlink tak punya izin untuk digunakan oleh Rusia, apalagi militer. 

"Ini bukan sistem bersertifikat oleh kami. Oleh karena itu, sistem ini tidak bisa dipasok secara resmi ke sini, tidak dipasok secara resmi. Sistem ini tidak bisa digunakan secara resmi bagaimana pun caranya," kata Peskov, dikutip dari Reuters, Senin (12/2/2024).

Dia melanjutkan, Rusia juga tak akan mencampuri urusan antara pemerintah Ukraina dengan Elon Musk. Pengadaan internet satelit itu berdasarkan kesepakatan keduanya, tak melibatkan Rusia.

Sebelumnya Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan, terminal Starlink digunakan oleh unit-unit militer Rusia termasuk Brigade Serangan Udara ke-83 yang bertempur di dekat Kota Klishchiivka dan Andriivka, bagian timur Donetsk.

Musk ikut angkat bicara, memastikan tak ada layanan Starlink yang digunakan oleh Rusia.

"Sejauh pengetahuan kami, Starlink tidak dijual secara langsung atau tidak langsung ke Rusia. Sejumlah laporan hoaks mengklaim bahwa SpaceX menjual terminal Starlink ke Rusia. Ini benar-benar keliru,” kata Musk, dalam posting-an di media sosial X.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: