9 Februari 2024 10:03 WIB

Ahok mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan karena PDIP telah menugaskan Jokowi untuk menjalankan nawacita.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Presiden Joko Widodo (X/@basuki_btp)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bercerita bahwa dirinya rela mendukung Jokowi di Pilpres 2019 meskipun ada Ma'ruf Amin.

Ahok mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan karena PDIP telah menugaskan Jokowi untuk menjalankan nawacita.

"PDIP tugaskan untuk presiden kerjakan nawacita. Makanya aku rela dukung Jokowi walau ada Ma'ruf," kata Ahok seperti dilansir detikcom, Kamis (8/2/2024).

Berbeda dengan Ahok, Sandiaga Puji Kinerja Jokowi: Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Ahok lantas mengatakan bahwa nawacita dan trisakti Presiden ke-1 RI Sukarno yang harus diteruskan Jokowi yakni Ganjar Pranowo.

"Kuncinya nawacita dan trisaksi Bung Karno yang harus diteruskan Jokowi 10 tahun adalah Ganjar," ujarnya.

Saat disinggung terkait kritikannya terhadap Jokowi yang viral di media sosial, Ahok hanya menyinggung terkait nawacita.

"Ini soal Nawacita," ucapnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang berdiskusi dengan seorang wanita berusia 82 tahun yang mengaku akan memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 beredar di media sosial.

Pada video tersebut, Ahok mempertanyakan kinerja Gibran Rakabuming Raka selama memimpin Kota Solo. Ia meminta wanita tersebut menunjukan bukti kinerja putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?" kata Ahok dalam potongan video tersebut yang viral di media sosial yang dikutip Rabu (7/2/2024).