Andi Widjajanto mengaku heran dengan pernyataan Jokowi soal suara PDIP akan turun di Pemilu 2024

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah orang pernah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua hari sebelum Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Andi yang lama dikenal sebagai 'orangnya Jokowi' itu mengatakan bahwa presiden menyampaikan tiga hal penting terkait Pemilu 2024. Salah satunya, ia menyebut Prabowo-Gibran akan menang di Pilpres 2024.

"Kira-kira, Prabowo pasti menang, lalu PSI akan masuk parlemen, lalu yang nomor 3 suara PDI Perjuangan akan turun. Itu yang dinyatakan oleh Pak Jokowi, jadi di situ kemudian Pak Jokowi mengatakan 'kalian hebat kalau nanti bisa mengalahkan saya'," kata Andi dalam acara podcast Political Show CNN Indonesia, Kamis (8/2/2024).

Berbeda dengan Ahok, Sandiaga Puji Kinerja Jokowi: Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Ia mengaku tidak masalah apabila Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024, begitu juga PSI yang akan masuk parlemen. Namun, ia mempermasalahkan pernyataan Jokowi yang menyebut suara PDIP akan keluar.

"Saya nomor satunya Prabowo menang saya enggak terlalu masalah, serius saya enggak terlalu masalah. PSI masuk parlemen saya juga nggak terlalu masalah. Tapi ketika Pak Jokowi mengatakan suara PDI Perjuangan turun, di situ saya masalah," bebernya.

Ia mengaku heran dengan pernyataan Jokowi soal suara PDIP akan turun di Pemilu 2024. Padahal Jokowi, kata dia, masih bersatus kader PDIP.

"Saya mengatakan, loh Bapak masih kader, dalam hati ya, bapak masih kader kenapa kemudian membuat rencana untuk menurunkan suara partai sendiri. Saya diam saja, mendengar, selesai, saya pulang cenderung tidak mengatakan apa-apa," pungkasnya.