Sentimen
Negatif (100%)
9 Feb 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Ilmuwan Rusia Dipecat karena Bilang Usia Manusia Bisa 900 Tahun, tapi Jadi Pendek karena Dosa

9 Feb 2024 : 21.45 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Ilmuwan Rusia Dipecat karena Bilang Usia Manusia Bisa 900 Tahun, tapi Jadi Pendek karena Dosa

MOSKOW, iNews.id - Kementerian Pendidikan Rusia memecat Alexander Kudryavtsev dari jabatannya sebagai direktur Institut Genetika Umum, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, terkait pernyataan kontroversial. Kudryavtsev menyebut manusia sebenarnya bisa hidup sampai 900 tahun.

Pernyataan Kudryavtsev itu dianggap tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kudryavtsev ditunjuk sebagai direktur Institut Genetika Umum pada Juni 2021 dan seharusnya menjabat sampai 2027. Namun bulan lalu, Kementerian Pendidikan Rusia mengumumkan Kudryavtsev telah dibebastugaskan dan diganti.

Publik langsung mengaitkan pemecatan Kudryavtsev dengan serangkaian pernyataan kontroversialnya sejak Maret 2023. Dalam Konferensi Teologi dan Ilmu Pengetahuan Internasional ke-3 bertajuk 'God-Man-World', dia mengatakan sebelum banjir besar terjadi pada masa Nabi Nuh, manusia biasanya hidup hingga 900 tahun. Namun sejak itu umur mereka semakin pendek karena dosa-dosa yang dilakukan, baik dosa asal, dosa leluhur, maupun dosa pribadi.

Kudryavtsev mengatakan dosa memengaruhi genom manusia, membuat mereka lebih rentan terhadap dampak kesehatan yang menjurus negatif. Ahli genetika tersebut menambahkan, para ilmuwan atheis akan menyalahkan kerusakan genetik terkait faktor-faktor seperti radiasi atau polusi. Namun dia yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh dosa.

“Ini adalah jenis mutasi yang ditemukan oleh dokter genetika setiap hari ketika mereka menangani pasien. Ilmuwan atheis akan memberitahu Anda bahwa sebenarnya itu adalah radiasi, polusi, dan semua itu adalah efek mutagenik. Meski demikian, berdasarkan keyakinan pribadi saya, kehancuran tersebut dipicu oleh dosa asal, diperburuk dosa leluhur, dan juga dosa pribadi,” ujarnya.

Ilmuwan kontroversial tersebut juga memperingatkan orang-orang untuk tidak berbuat dosa karena bisa berdampak bagi keturunan mereka hingga tujuh keturunan.

“Saya ingin menegaskan dampak berbahaya dari apa yang disebut kebiasaan buruk yang oleh para teolog disebut sebagai dosa. Hal ini juga memengaruhi genom. Jika mutasi terjadi di tubuh Anda, di gamet Anda, mutasi itu akan diturunkan ke anak Anda dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Kesimpulannya sederhana, jika ingin memiliki keturunan yang sehat, jangan melakukan kebiasaan buruk, jangan terjerumus dalam dosa,” ujarnya. 

Para ilmuwan Rusia sejak itu menilai Kudryavtsev tak pantas menyandang jabatan sebagai direktur institut genetika yang bergengsi. Mereka bersedia menjadi penggantinya.

Ketua Komisi Pemberantasan Ilmu Semu Rusia Evgeniy Alexandrov mengatakan tak ada sisi ilmiah dari pernyataan Kudryavtsev karena apa yang disampaikannya sudah ada di Alkitab.

"Yang ada hanya membaca Alkitab karena semua sudah tertulis di situ. Semua orang percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi dalam 7 hari dan ini terjadi sekitar 6.000 tahun yang lalu,” kata Alexandrov.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (100%)