Sentimen
Positif (92%)
8 Feb 2024 : 16.19
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Malang

Kasus: KKN

Yenny Wahid: Suara Guru Besar Pengukur Baik Buruknya Demokrasi di Indonesia

8 Feb 2024 : 23.19 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Yenny Wahid: Suara Guru Besar Pengukur Baik Buruknya Demokrasi di Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid angkat bicara terkait kritik para guru besar terhadap situasi politik dan pemerintahan Presiden Joko Widodo di tengah Pemilu 2024. Yenny menilai suara para akademisi dan guru besar tersebut merupakan barometer demokrasi di Indonesia.

"Mereka menjadi alat pengukur apakah Indonesia ini sedang baik-baik saja atau tidak. Ketika kampus bersuara menyuarakan keprihatinan tentang penyelenggaraan pemilu yang dianggap penuh kecurangan, dan hal-hal etis banyak dilanggar, tentu ini menjadi keprihatinan kita," ujar Yenny di Malang, Selasa (6/2/2024).

Yenny mengingatkan bahwa perjuangan melawan KKN di era Orde Baru memakan banyak korban. Oleh karena itu, demokrasi yang diraih dengan pengorbanan tersebut harus dijaga.

"Pendapat rakyat tentang pemilu yang adil dan jujur harus dijaga. Jadi ketika akademisi bersuara, ya, tentu bagi kita menjadi keprihatinan yang luar biasa. Dan bagi kami makin menguatkan keinginan untuk berjuang, untuk menjaga demokrasi," tuturnya.

Yenny juga menyayangkan adanya aparat TNI dan Polri yang melakukan intimidasi terhadap rakyat terkait pemilu. Ia menduga para aparat tersebut terpaksa melakukannya karena diintimidasi dan dipaksa.

"Permintaan kita jelas, tolonglah para aparat keamanan TNI dan Polri jangan dihadapkan-hadapkan dengan rakyat. Berikan mereka kekuasaan untuk menjaga netralitas. Karena mereka adalah Abdi Negara, bukan abdi keluarga," katanya.

Yenny berharap aparat TNI-Polri tidak dijadikan momok menakutkan bagi rakyat.

"Tugas utama mereka adalah untuk menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Jangan paksa mereka untuk berhadapan dengan rakyat. Biarkan mereka bekerja dengan profesional. Aparat desa, aparat keamanan, TNI, Polri, ASN semuanya itu tetap mengabdi pada negara. Jangan paksa mereka untuk berhadap-hadapan dengan rakyat," katanya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: positif (92.8%)