Jokowi Disebut Sandera Menteri yang Mau Mundur, Ekonom Senior: Inilah Politik Jahat

8 Feb 2024 : 13.10 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Disebut Sandera Menteri yang Mau Mundur, Ekonom Senior: Inilah Politik Jahat

PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Senior INDEF Faisal Basri kembali menyinggung dugaan keretakan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam sebuah diskusi publik, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menuding Jokowi kerahkan tim khusus untuk mencegah menteri yang hendak mundur di akhir jabatannya.

"Ada sejumlah menteri yang ada naga-naganya (bau-baunya) mundur didatangin oleh tim gitu," ucap Faisal Basri, Senin, 5 Februari 2024.

Adapun iming-iming yang rumornya dibawa oleh tim tersebut diduga berkaitan dengan masalah hukum menteri, sehingga yang bersangkutan tak bisa pergi ke mana-mana layaknya sandera presiden.

Baca Juga: KPU dan MK Langgar Etik Loloskan Gibran, Ganjar: Catatan Hitam Sejarah Pemilu

"Nih, udah selesai nih kasus hukumnya. Inilah politik jahat Jokowi, menyandera," tuturnya.

Faisal mengaku mendapat informasi tersebut dari sumber di lingkaran menteri yang dekat dengan orang-orang dimaksud.

Kendati demikian, dia enggan menyebut siapa-siapa pihak yang sempat memiliki niat mundur namun urung karena dugaan intimidasi tim khusus.

"Kami kerja bersama, ada kawan yang tugasnya mengimbau kawan tertentu di menteri. Progresnya makin bagus, mereka makin enek. Iya (menteri pada muak)," katanya.

Isu Keretakan Kabinet Sebelumnya

Sebelumnya beredar kabar menteri Jokowi seperti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Kabar burung itu pertama kali berembus usai Faisal Basri mengajak publik memberi dukungan pada Menteri Keuangan dan Menteri PUPR untuk mundur.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur," ucapnya.

"Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," ujar dia.

Sementara Istana sendiri telah mengklarifikasi gosip mengisyaratkan perpecahan kabinet Jokowi.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Presiden Jokowi dalam menyelenggarakan pemerintahan hingga akhir masa jabatan.

"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," tuturnya.

Terkait gonjang-ganjing yang menyebut Sri Mulyani hingga Pak Bas akan mundur dari jabatannya, Ari meminta publik bertanya langsung pada pihak yang melontarkan isu tersebut pertama kali.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," katanya.***

Sentimen: negatif (99.9%)