Sentimen
Viral di Sosmed, Ahok: Persoalan Pilih Presiden Kita Nggak Mau Milih Orang yang Sudah Tidak Sehat
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Menurut Ahok, tidak adil jika memilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerjanya
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Di media sosial beredar video politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menyinggung soal kerja cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming dan Presiden Joko Widodo.
Dalam video, Ahok terlihat sedang berbincang dengan seorang ibu yang menyampaikan anggota keluarganya memilih paslon 02 Prabowo-Gibran. Terlihat latar di belakang Ahok ada gambar paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ahok mengatakan bahwa tidak ingin memilih calon yang sudah tidak sehat, emosional, dan tidak terbukti bisa kerja.
Balas Mahfud MD, Gerindra: Mengusung Pasangan Prabowo-Gibran Kami Bersyukur dan Senang
"Tapi persoalan pilih presiden kita nggak mau milih orang yang sudah tidak sehat, kita tidak mau pilih orang yang emosional, kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja. Nah ini presiden loh dan lagi pula kita khwatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik," kata Ahok seperti dilihat dari video yang beredar, Rabu (7/2).
Menurut ibu tersebut malah bagus jika Gibran naik jabatan. Ahok mengatakan karakter seseorang akan teruji jika ada kekuasaan. Ahok kemudian menanyakan bukti Gibran bisa kerja.
"Tapi presiden kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" katanya.
Ahok mengaku lebih mengetahui hal itu. Ia mempersilakan ibu tersebut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu," katanya.
Menurut Ahok, tidak adil jika memilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerjanya.
"Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja itu aja dasarnya," ucap Ahok.
Tanggapi Mahfud MD soal Pimpinan Parpol Dikendalikan, NasDem: Tidak Patut MenudingSentimen: positif (66.6%)