Sentimen
Positif (100%)
7 Feb 2024 : 06.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Kasus: covid-19

Partai Terkait

AHY Sayangkan Para Capres Banyak Tebar Janji, tapi Tak Bahas Cara Tingkatkan Pendapatan Negara

7 Feb 2024 : 06.06 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

AHY Sayangkan Para Capres Banyak Tebar Janji, tapi Tak Bahas Cara Tingkatkan Pendapatan Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyayangkan para capres yang tidak membahas secara serius soal bagaimana cara mengoptimalkan dan meningkatkan pendapatan negara.

AHY menyebut para capres hanya menebar janji-janji seputar anggaran di sektor pendidikan, pertahanan, hingga bantuan sosial (bansos).

Hal tersebut AHY sampaikan dalam pidato politiknya yang berjudul 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera' di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

"Selama masa kampanye ini, kita mendengarkan banyak sekali janji dan program yang ditawarkan oleh pasangan capres dan cawapres serta oleh para caleg. Mereka berlomba-lomba mengusulkan peningkatan anggaran di berbagai sektor baik pendidikan, pertahanan, anggaran Desa, gaji pegawai, bansos, maupun program lainnya," ujar AHY.

"Sayangnya pembahasan mengenai upaya peningkatan dan optimalisasi pendapatan negara nyaris tidak menjadi perhatian yang serius," sambungnya.

Baca juga: AHY Pamer SBY Sudah Terapkan Hilirisasi Sejak 2013, lalu Dilanjutkan Jokowi

AHY menjelaskan, tanpa upaya untuk meningkatkan pendapatan negara, maka usulan peningkatan anggaran untuk belanja di sektor yang dijanjikan jadi sulit terwujud.

Ia juga menegaskan pembiayaan belanja negara melalui peningkatan utang bukanlah solusi yang berkelanjutan.

"Apalagi pandemi Covid-19 yang lalu telah memaksa kita untuk meningkatkan utang," ucap AHY.

Menurut AHY, penguatan pendapatan negara seyogyanya bertumpu kepada peningkatan penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak.

Namun, kata dia, hal ini harus dilakukan bukan dengan meningkatkan tarif pajak secara berlebihan, lantaran justru berdampak negatif bagi perekonomian.

"Solusi yang tepat dan berkesinambungan adalah dengan mendorong pendapatan negara melalui upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (100%)