Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19, korupsi
Ahok Sindir Bansos Hanya Ada di Zaman Kerajaan, Bahlil: Tak Merepresentasikan Rakyat Kecil
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
6 Februari 2024 09:53 WIB
Bahlil menganggap pihak yang mengkritisi bansos berarti tak suka rakyat mendapat bantuan.
Bahlil Lahadalia (instagram/@bahlillahadalia)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa bansos itu praktik zaman kerajaan yang membuat rakyat meminta belas kasihan ke raja.
Bahlil mengaku tak tertarik menanggapi Ahok. Menurutnya, sepak terjang Ahok tak mewakili kepentingan masyarakat.
"Ngapain tanggapi Ahok? Nggak perlu menurut saya ditanggapi. Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil," kata Bahlil, disitat dari detikFinance, Selasa (6/2).
Tanggapi Dugaan Politisasi Bansos, Kaesang Ungkit Korupsi Bansos saat Pandemi Covid-19
Bagi Bahlil, pihak yang mengkritisi bansos berarti tak suka rakyat mendapat bantuan. Dia mengeklaim bansos diberikan sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kalau ada pasangan calon presiden yang mengkritisi bansos, berarti calon presiden itu tidak senang dong dengan masyarakat yang membutuhkan,” tambah Bahlil.
Untuk diketahui, saat deklarasi Ahokers bersama Ganjar-Mahfud, Ahok sempat menyinggung bansos hanya ada di era kerajaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan rakyat Indonesia punya hak atas pajak yang dibayarkan secara rutin.
"Bantuan sosial itu hanya di zaman kerajaan, ketika rakyat harus minta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang perlu dikasihani. Republik milik kita semua, kita berhak pajak yang kita bayar. Ini punya kita," kata Ahok di rumah aspirasi relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Bahlil Sarankan Risma Buat Acara Bagi Bansos, Bila Perlu Pakai TendaSentimen: negatif (79%)