Sentimen
Positif (65%)
6 Feb 2024 : 21.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cakung

Tokoh Terkait

Dishub Usut Oknum Diduga Pungli Pengusaha Parkir Dekat Stasiun Cakung

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

6 Feb 2024 : 21.57
Dishub Usut Oknum Diduga Pungli Pengusaha Parkir Dekat Stasiun Cakung

KNews.id – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menelusuri anggotanya yang diduga terlibat pungutan liar (pungli) dari hasil parkir kendaraan yang menggunakan lahan rumah warga di sekitar Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengaku baru mendengar kabar tersebut.

“Nanti saya cek. Saya baru tahu. Ini Stasiun Cakung ya? Nanti saya cek,” kata Syafrin . Diduga ada oknum anggota Dishub yang melakukan pungli uang Rp 600 ribu per bulan kepada pemilik parkir kendaraan di sekitar Stasiun Cakung.

Menurutnya, jika ada petugas Dishub DKI yang menerima uang dari hasil lahan parkir tersebut, tindakan itu termasuk pelanggaran, yaitu pungli. Sebab, lanjutnya, tempat parkir kendaraan itu berada di lahan pribadi. Oleh karena itu, Syafrin mengatakan akan memberikan sanksi kepada petugas jika terbukti menerima uang Rp 600 ribu per bulan dari warga di Stasiun Cakung.

“Saya akan berikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan jika benar ternyata ada petugas Dishub DKI yang kemudian memungut biaya kepada masyarakat,” tegas Syafrin.

Di sisi lain, Syafrin justru mengaku mendukung jika ada warga yang tinggal di sekitar stasiun memanfaatkan lahan rumahnya untuk tempat parkir kendaraan. Hal tersebut mengingat ketersediaan lahan parkir kendaraan di setiap stasiun di Jakarta sampai saat ini masih kurang.

“Dan tentu kami mendorong ini terjadi. Karena keterbatasan pemerintah menyediakan lahan di lokasi stasiun sehingga stasiun itu bisa menerapkan prinsip park and ride,” ucap Syafrin.

Dugaan Pungli Parkir Dekat Stasiun Cakung
Diketahui, pemilik parkir sepeda motor di dekat Stasiun Cakung, Abdul Kodir (42), mengaku harus membayar ke Dishub DKI untuk meminta izin.

“Kami izin ke Dishub aja. Per bulannya ada yang minta Rp 600 ribu. Itu kena bulanan. Itu biaya izin aja, sebenarnya,” ujar Kodir, Selasa.

Kodir mengaku heran atas adanya biaya untuk izin parkir yang lokasi parkiran motor yang ia kelola berada di halaman rumah sendiri. Adapun Kodir membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api yang naik dari Stasiun Cakung.
(Zs/Dtk)

Sentimen: positif (65.3%)