Sekjen PBB Antonio Guterres mengumumkan pembentukan panel independen. Panel itu bertujuan untuk mengusut dugaan keterlibatan pegawai United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dalam serangan Hamas ke Israel pada Oktober tahun lalu.

"Panel independen baru akan dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna yang akan bekerja dengan tiga organisasi penelitian Eropa," kata PBB dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Selasa (6/2/2024).

UNRWA saat ini menuai sorotan usai diduga terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. 12 negara kemudian menghentikan bantuan dana kepada UNRWA.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk "menilai apakah badan tersebut melakukan segala daya yang dimilikinya untuk memastikan netralitas dan menanggapi tuduhan pelanggaran serius ketika hal tersebut dilakukan."

Panel independen itu dijadwalkan menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen PBB pada akhir Maret. Laporan final dijadwalkan diserahkan pada akhir April.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengucapkan selamat kepada PBB atas pembentukan panel ini. Katz mengatakan pihaknya akan menyerahkan tiap bukti yang dimiliki terkait dugaan keterlibatan UNRWA dalam serangan Hamas.

"Kami akan menyerahkan semua bukti yang menyoroti hubungan @UNRWA dengan terorisme dan dampak buruknya terhadap stabilitas regional," tulis Katz di X.

"Sangat penting bagi komite ini untuk mengungkap kebenaran," tambahnya.