Sentimen
Negatif (100%)
4 Feb 2024 : 09.47
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington, Serang

Serang Garda Revolusi Iran, AS Sebut Sudah Kabari Irak Sebelumnya

4 Feb 2024 : 16.47 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Serang Garda Revolusi Iran, AS Sebut Sudah Kabari Irak Sebelumnya

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) sudah memberi tahu otoritas Irak sebelum melancarkan serangan terhadap target-target Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) serta kelompok milisi pendukungnya di negara itu. Militer AS menyerang 85 target lebih terkait dengan Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi lainnya di Irak dan Suriah. 

Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, ada tiga target kelompok milisi di Irak yang menjadi sasaran serangan udara pada Jumat (2/2/2024) malam.

"Kami sudah menginformasikan kepada pemerintah Irak mengenai serangan tersebut," kata Kirby, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/2/2024).

Dia menambahkan serangan ini hanya awalan dan akan dilanjutkan dengan gempuran selanjutnya.

"Akan ada respons tambahan yang akan kami ambil," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan beberapa menit setelah militer Irak mengecam serangan AS tersebut karena melanggar kedaulatan wilayahnya. Disebutkan, serangan AS itu dilancarkan di wilayah perbatasan Irak.

Kecaman Irak

Juru bicara militer Irak Yahya Rasool memperingatkan serangan itu bisa memicu ketidakstabilan di kawasan.

“Serangan udara ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak, melemahkan upaya pemerintah Irak, dan menimbulkan ancaman yang bisa menyebabkan Irak dan wilayah tersebut mengalami konsekuensi yang mengerikan,” kata Yahya.

AS melancarkan serangan ke 85 lebih target Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi pendukungnya di Irak dan Suriah. Perinciannya ada tujuh lokasi, yakni empat di Suriah dan tiga di Irak. Belum ada laporan mengenai jumlah korban akibat serangan tersebut.

Serangan udara dilancarkan dari beberapa platform, termasuk pesawat pengebom B-1 yang terbang langsung dari pangkalan AS.

Serangan ini sebagai pembalasan atas gempuran terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara dan melukai 40 lainnya. Kelompok militan Irak Kataib Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan drone itu. AS menuduh Iran memasok drone terhadap kelompok tersebut untuk menyerang pangkalan-pangkalan militernya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (100%)