Sentimen
Positif (99%)
2 Feb 2024 : 19.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kepulauan Seribu

Kasus: stunting

Negara Tidak Berdagang dengan Rakyat

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

2 Feb 2024 : 19.42
Negara Tidak Berdagang dengan Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan negara tidak dalam kapasitas berdagang dengan rakyatnya.

Menurut Anies, negara adalah tempat bagi masyarakat mendapat kesetaraan kesempatan sekaligus masa depan yang baik.

Anies menegaskan ini ketika sedang mencontohkan pembangunan di Kepulauan Seribu yang memakan banyak biaya.

"Kalau ditanya apakah biaya yang dikeluarkan banyak? Banyak. Tapi negara itu tidak berdagang dengan rakyat. Jadi tidak ada untung dan rugi bagi negara. Enggak ada. Enggak bisa negara merugi kalau kita bikin, penduduknya cuma sedikit. Negara kok berbisnis dengan rakyat. Tidak," kata Anies dalam acara Sarasehan DPD RI, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Anies Singgung Kepala Daerah Sering Dikumpulkan Bahas Anggaran, Tak Pernah soal Stunting

Pernyataan ini disampaikan Anies ketika ditanyakan Senator asal Maluku, Letnan Jenderal TNI (Purn) Nono Sampono soal upayanya meningkatkan potensi kelautan dan mengatasi kesenjangan di wilayah kepulauan.

Anies mengaku bahwa memang kondisi wilayah kepulauan di Tanah Air, seperti Tanimbar, Maluku masih memprihatinkan.

Dia pun lantas mencontohkan pencapaiannya membangun Kepulauan Seribu ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dia menyebut pernah melakukan reformasi di antaranya membangun pasar induk sehingga warga setempat tak perlu berbelanja jauh ke lapangan.

"Negara mengambil alih biaya pergeseran logistik ke pulau. Begitu di situ, tapi tidak boleh retail-retail, yang belanja di situ hanya warung, supaya warung di kepulauan seribu tidak mati tapi mereka kulakannya tidak perlu lagi ke daratan Jakarta, tapi ke depo pasar induk di sana," ucap dia.

Baca juga: Muhaimin Sesumbar Bakal Otomatis Menang di Jakarta karena Anies

Kebijakan lainnya adalah soal menambah kapal cepat untuk meningkatkan mobilitas.

Selain itu, ia juga membuat kebijakan membangun puskesmas, sistem air bersih, hingga sistem pembuangan limbah.

"Tapi yang terjadi ternyata kita enggak bangun air bersih Pak, bangunnya air minum. Jadi kalau di pulau seribu, bapak buka keran bisa langsung ditaruh di gelas dan langsung diminum, mengalahkan yang di Jakarta yang masih harus pakai botol begini," ucap dia.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan akan menerapkan kebijakan serupa di sejumlah daerah kepulauan lainnya.

"Kami kerjakan itu di kepulauan seribu untuk mengirimkan pesan bahwa insyaAllah kita akan lakukan hal yang sama untuk kepulauan-kepulauan yang ada di seluruh Indonesia," ujar Anies.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (99%)