Mahfud Bicara Soal Orang Culas Jelang Pamit dari Kabinet: Hanya Tunggu Waktu
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD menitipkan pesan pada jajaran pegawai Kemenko Polhukam di hari terakhirnya menjabat sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud meminta agar jajarannya tidak bersikap culas selama bekerja di bidangnya masing-masing.
Dia mengingatkan, keculasan akan berujung pada penderitaan yang tak bisa dihindari oleh pelakunya.
"Yang terpenting teruslah bekerja dengan penuh kejujuran. Tidak boleh culas, tidak boleh culas. Saudara, setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapa pun. Hanya nunggu waktu," kata Mahfud.
Baca Juga: Visi Misi Anies, Prabowo, Ganjar soal Budaya, Siapa Paling Paham Identitas Bangsa?
Berkaca dari kasus Pak Harto, yang disebut Mahfud merujuk pada Jenderal Besar H.M. Soeharto, kejatuhan sang presiden ke-2 RI saat itu membuat orang di sekitarnya menjauh bak hukum alam yang tak terelakkan.
"Hati-hati setiap keculasan itu hanya menambah tumpukan-tumpukan penderitaan yang akan terjadi nanti pada saatnya. Coba, lihat saja, saudara-saudara yang masih muda-muda ini enggak tahu dulu Pak Harto itu hebatnya sudah, sudah kaya setengah Tuhan," katanya.
"Begitu pun saat Pak Harto jatuh, semua orang dekatnya pada lari sesudah beliau jatuh. Itulah hukum alam di mana-mana," ujar Mahfud MD.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada jajaran pegawai Kemenko Polhukam untuk tidak terbawa arus kekuasaan karena pada masanya kekuasaan itu akan berganti.
"Kekuasaan itu bergilir, pasti ada saatnya akan terjadi pergantian," kata dia.
Mahfud Minta Staf Kemenko Polhukam NetralCalon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD pastikan para pegawai di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) tidak terintervensi oleh urusan politik jelang Pemilu 2024.
“Kemenko Polhukam Alhamdulilah netral, tidak ada cawe-cawe dalam urusan politik. Ini pertahankan!” kata Mahfud, saat menyampaikan pidato terakhirnya di pelataran Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Jumat 2 Februari 2024.
Mahfud mengatakan, saat pertama kali memilih terjun ke Pemilu 2024, dia langsung mengingatkan agar para pegawai Kemenko Polhukam tak terpengaruh dengan keputusannya tersebut.
Dia mengingatkan agar para ASN tetap netral terlepas dari suka atau tidak sukanya mereka pada salah satu Paslon.
“Kepada saudara pun waktu itu saya katakan, mungkin ada di antara saudara yang senang dengan saya, tetapi (kalian) tidak boleh ikut-ikutan memberi dukungan, berkampanye, memakai kaos, saya sudah bilang jangan, karena anda ASN,” kata Mahfud.
“Saya minta jangan satu pun yang ikut gerakan politik, dan Alhamdulilah sampai sekarang (pegawai Kemenko Polhukam) netral,” ujarnya.***
Sentimen: positif (72.7%)