Sentimen
Negatif (79%)
2 Feb 2024 : 20.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Manado

Mahfud MD Sudah Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi: Isinya Singkat

2 Feb 2024 : 20.26 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Sudah Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi: Isinya Singkat

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD datang ke kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 1 Januari 2024 sore.

Kedatangan Mahfud ke Istana Merdeka tak lain untuk menyampaikan surat pengunduran diri pada Presiden Joko Widodo sesuai dengan janjinya tempo hari.

Mahfud selesai melakukan pertemuan dengan Jokowi sekitar pukul 17.10 WIB. Dia menemui awak media didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," katanya.

Baca Juga: Kaesang Rayu Warga Manado Pilih Prabowo-Gibran, Bagi-bagi HP

Mahfud menjelaskan ada tiga poin yang dia sampaikan pada presiden melalui surat pengunduran diri, pertama ucapan terima kasih, kedua permohonan berhenti, dan ketiga permintaan maaf.

"Isi surat itu singkat hanya berisi 3 hal," ucapnya.

Adapun permintaan maaf itu menyangkut kekurangannya dalam bekerja semasa menjabat jadi Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Joko Widodo.

"Lalu yang ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," kata Mahfud.

Alasan Mahfud Sampaikan Langsung Pengunduran Diri

Rencana pengunduran diri Menko Polhukam, Mahfud MD belakangan ramai diperbincangkan publik.

Mahfud berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi bersamaan dengan pencalonan dirinya sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 3.

Pendamping Ganjar di Pilpres 2024 itu mengaku tak ragu mendeklarasikan rencananya di depan publik lantaran jabatan tersebut merupakan kehormatan yang diberikan padanya.

Untuk menghargai amanat yang telah diberikan padanya, Mahfud meyakini bila pamit adalah cara terbaik untuk berpisah.

"Dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, dan sekarang juga harus memberi tahu dengan hormat tentang langkah langkah politik saya. Itu segi etikanya ya," ujar dia.

Terkait permohonannya untuk ke istana, Mahfud mengatakan perlu menghadap Jokowi karena jabatan tersebut merupakan hak prerogratif presiden.

"Lalu yang kedua, masalah politik, ya, saya sudah jadi cawapres, jadi harus jelas. Secara ketatanegaraan, jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Jadi saya harus datang penuh penghormatan," kata Mahfud.

Hematnya langkah itu merupakan implementasi dari penegakan etika yang pantas dilakukan.

"Orang Jawa itu etikanya, tidak datang dan pergi begitu saja, sehingga selalu baik-baik," kata Mahfud.***

Sentimen: negatif (79%)