Fase Bulan, Hujan Meteor, Papasan Planet
Detik.com Jenis Media: News
Ada berbagai macam fenomena langit yang akan terjadi sepanjang bulan Februari di tahun 2024 ini. Fenomena langit ini berkaitan dengan fase Bulan, peristiwa hujan meteor, hingga fenomena papasan planet-planet.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena-fenomena langit yang terjadi di sepanjang bulan Februari 2024, simak daftar lengkap fenomena dan serba-serbi waktu terjadinya berikut ini:
Dilansir situs Langit Selatan, ada beberapa fenomena langit berkaitan dengan fase Bulan yang terjadi di bulan Februari ini. Berikut daftar fenomena fase Bulan di Februari 2024 dan prakiraan waktu terjadinya:
3 Februari 2024: Bulan Perbani AkhirBulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.10 Februari 2024: Bulan Baru
Waktunya pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.11 Februari 2024: Bulan di Perigee
Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 358.088 km.16 Februari 2024: Bulan Perbani Awal
Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari.24 Februari 2024: Bulan Purnama
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.25 Februari 2024: Bulan di Titik Apogee
Bulan di titik terjauh dari Bumi dengan jarak 406.312 km.
Selain fenomena Bulan, menurut situs Langit Selatan, ada beberapa fenomena hujan meteor yang terjadi di bulan Februari ini. Berikut fenomena hujan meteor di Februari 2024 dan prakiraan waktu terjadinya:
8 Februari 2024: Hujan Meteor Alpha CentauridHujan meteor alpha Centaurid adalah hujan meteor minor yang arah datangnya tampak berasal dari rasi Centaurus. Hujan meteor ini mulai tampak pada pukul 21.48 WIB dan bisa ditemukan di arah tenggara tak jauh dari bintang beta Centauri.Fenomena Langit Februari 2024: Papasan Planet
Menurut situs Langit Selatan, ada pula fenomena papasan planet-planet yang akan terjadi di Februari 2024. Berikut ini beberapa fenomena papasan planet di Februari 2024 beserta prakiraan waktu terjadinya:
5 Februari 2024: Bulan - AntaresBulan berpapasan dengan Antares, bintang terang di rasi Scorpius. Kedua objek ini bisa diamati jelang dini hari sebelum Matahari terbit. Bulan terbit terlebih dahulu pada pukul 00.54 WIB disusul Antares pada pukul 01.06 WIB dan keduanya hanya terpisah 1,1º.8 Februari 2024: Bulan - Venus - Mars
Bulan berpapasan dengan Venus dan Mars dan membentuk segitiga di ufuk timur. Ketiga objek ini bisa diamati jelang dini hari sebelum Matahari terbit. Venus terbit lebih dahulu pada pukul 03.50 WIB disusul Bulan terbit pada pukul 03.52 WIB, lalu Mars terbit pukul 04.19 WIB.15 Februari 2024: Bulan - Jupiter
Bulan berpapasan dengan Jupiter di rasi Aries dengan jarak 4,1º. Kedua objek ini bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai jelang tengah malam. Jupiter terbenam terlebih dahulu pada pukul 22.29 WIB disusul Bulan pada pukul 22.44 WIB.16 Februari 2024: Bulan - Pleiades
Bulan berpapasan dengan gugus bintang Pleiades dengan jarak 3,9º dan bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai lewat tengah malam. Bulan terbenam pukul 23:33 WIB disusul gugus Pleiades 10 menit kemudian.22 Februari 2024: Venus - Mars
Venus dan Mars berpapasan di rasi Capricornus dan bisa diamati sebelum Matahari terbit, meskipun keduanya cukup rendah di ufuk timur. Venus terbit lebih dahulu pada pukul 04:09 WIB disusul Mars satu menit kemudian dan keduanya hanya terpisah 0,6º.28 Februari 2024: Konjungsi Superior Merkurius
Merkurius akan berpapasan dekat dengan Matahari di langit sehingga planet ini menghilang dan tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi. Pada saat konjungsi superior, Matahari berada di antara Merkurius dan Bumi, dan hanya terpisah 1,8°dari Matahari. (wia/imk)
Sentimen: positif (94.1%)