Sentimen
Positif (66%)
2 Feb 2024 : 07.46
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, korupsi

KPK Usut Asal-usul Harta Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan

2 Feb 2024 : 07.46 Views 3

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

KPK Usut Asal-usul Harta Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan
tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri asal-usul harta kekayaan milik mantan Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan.

KPK melakukan analisis terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkan oleh Achiruddin.

"Masih kami analisis data-datanya," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam keterangannya, Senin 1 Mei 2023.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap LHKPN AKBP Achiruddin Hasibuan tersebut.


"Sudah dibentuk pemeriksa yang akan melakukan pencarian data lanjutan dan pemeriksaan faktual sebagaimana LHKPN yang bersangkutan," jelas Ali.

Sebelumnya, Tim Gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara menggeledah kantor PT Almira Nusa Raya (ANR) di Jalan Mustang Villa Polonia Indah Nomor 28, Kecamatan Medan Kota.


Perusahaan ini merupakan pemilik gudang solar ilegal yang bekerjasama dengan AKBP Achiruddin Hasibuan, eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatra Utara.

"Penggeledahan dilakukan untuk mendalami gratifikasi yang dilakukan AKBP Achiruddin karena menerima imbalan sebagai pengawas gudang solar ilegal," ucap Kabid Humas Polda Sumatra Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Polisi menyita sejumlah dokumen terkait perizinan dan dokumen pembelian BBM. Dalam pengusutan perkara ini, Komisaris PT Almira telah diperiksa, sementara Direktur Utama PT Almira masih dalam pencarian.

Tim juga menggeledah rumah AKBP Achiruddin untuk mendalami dugaan gratifikasi dan menyita barang bukti kuitansi pembayaran, buku tabungan, buku transaksi keuangan, STNK kendaraan dan rekening koran. Selama penggeledahan turut disaksikan kepala lingkungan dan istri AKBP Achiruddin

"Hasil penyidikan terhadap penerimaan gratifikasi bahwa AKBP AH mengakui menerima uang dari pemilik gudang PT Almira sebagai jasa pengawas sejak tahun 2018 hingga 2023, karena rumah yang bersangkutan berdekatan dengan gudang tersebut. Untuk besaran masih didalami penyidik," terang Hadi.

Sentimen: positif (66.7%)