Bawaslu sebut ada celah dalam undang-undang yang bisa membuat presiden berpihak tanpa ditindak.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan yang juga capres nomor urut dua, Prabowo Subianto meresmikan Graha Utama Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Usai acara peresmian, Jokowi dan Prabowo makan basko yang terletak tidak jauh dari lokasi Akmil.

Terlihat juga sejumlah influencer ibu kota seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Ria Ricis, dan Rachel Vennya. Mereka diketahui, merupakan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengaku kesulitan mengawasi netralitas Jokowi di Pilpres 2024. Ia menyebut ada celah dalam undang-undang yang bisa membuat presiden berpihak tanpa ditindak.

Kampanye di Bangkalan, Gus Imin Tegaskan Pesantren Jadi Prioritas AMIN

"Pasti ada semua ada celahnya (aturan yang ada), semua ini bisa, bukan celah, gap-nya ada sehingga tidak bisa Bawaslu untuk kecuali nanti kita nindaknya, tapi biasanya kita melakukan imbauan dan lainnya untuk mencegah," kata Bagja di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

"Kondisi peraturan undang-undang kita agak sulit," sambungnya.

Bagja megatakan bahwa Bawaslu hanya bisa melakukan pencegahan dalam bentuk imbauan. Oleh karena itu, ia menyebut seharusnya ada aturan yang lebih rinci sehingga Bawaslu dapat melakukan penindakan.

"Ya kami bahas di pleno. Dan kemudian kalau misalnya tidak terbukti menurut tindakan, tidak bisa ditindaklanjuti menurut hukum, ya agak sulit," bebernya.

Saat disinggung terkait influencer yang hadir bersama Jokowi dan Prabowo di Magelang, Bagja enggan menanggapinya.

"Sebagai apa influencer ini? Sebagai tim kampanye, sebagai apa?" ucapnya.

Kampanye di Sumenep, Anies-Cak Imin Ajak Warga Madura Pilih Nomor 01