MANILA, iNews.id - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte angkat bicara soal kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Presiden Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr retak. Ini bermula dari pernyataan keras kakak serta ayah Sara yang juga mantan presiden, Rodrigo Duterte, terhadap Marcos Jr.

Perempuan yang juga menjabat sebagai menteri pendidikan itu menyampaikan terima kasih kepada Marcos yang masih memercayakan jabatan tersebut kepadanya.

Sebelumnya muncul desakan dari para politisi pendukung Marcos Jr agar Sara mundur dari jabatan menteri.

Mantan Wali Kota Davao itu menambahkan, pendapat kakak dan ayahnya bersifat pribadi atau keluarga, belum tentu mewakili sikapnya. Sara menghormati pendapat kakak dan ayahnya sebatas anggota keluarga, namun belum tentu setuju.

Sebelumnya Marcos membantah kabar dirinya cekcok dengan Sara yang memicu spekulasi kongsi pemerintahan atau koalisi Uniteam bakal bubar. Ini dipicu pernyataan kakak Sara dan Rodrigo Duterte yang mengkritik keras Marcos Jr. Kakak Sara yang saat ini menjabat Wali Kota Davao mendesak Marcos untuk mengundurkan diri karena dianggap gagal menangani kriminalitas serta menerapkan kebijakan luar negeri yang tidak melindungi kehidupan warga Filipina. 

Rodrigo Duterte juga menyerukan agar Marcos Jr mundur setelah menuduhnya pecandu narkoba.

Marcos menegaskan hubungannya dengan Sara masih sama seperti sebelumnya. Dia juga menegaskan Uniteam dengan politisi pendukung Sara masih solid.

Marcos dan Duterte mencalonkan diri di bawah tiket "Uniteam" dalam pemilu 2022 dan meraih kemenangan telak.

“Uniteam bukan hanya 1 partai yang berasal dari 2 atau 3 partai. Ini adalah penyatuan semua politik. Semoga semua kekuatan politik di Filipina bersatu demi negara,” kata Marcos, saat berkunjung ke Vietnam.

Sejauh ini tidak ada indikasi meningkatnya perselisihan antara kubu Marcos Jr maupun Sara.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: