Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: KKN
Tokoh Terkait
Bloomberg Sadar Visi Misi Paslon AMIN dalam Bidang Ekonomi Terbaik dari Dua Calon Lain
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Pengamat ekonomi senior Fadhil Hasan menyatakan sebagai media ekonomi berpengaruh di dunia Bloomberg tentunya tidak asal tulis bahwa Anies Baswedan merupakan capres yang disenangi oleh ekonom Indonesia. Anies Baswedan dipercaya bisa memperbaiki ekonomi jika menjadi presiden.
“Begitu banyak alasan mengapa Bloomberg menempatkan Anies Baswedan sebagai capres terbaik,” katanya.
Bloomberg, di samping mengurai hasil survei bahwa Anies merupakan calon terbaik pilihan para ekonom juga menyebutkan para ekonom itu tidak mendukung politik dinasti Jokowi yang membuat ekonomi Indonesia tidak berkembang.
Menurut Fadhil, survei Bloomberg yang mengunggulkan AMIN itu menunjukkan bahwa bahwa visi dan misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di bidang ekonomi tepat dan relevan dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan ekonomi yang dihadapi sekarang dan ke depan.
Delapan jalan
Fadhil Hasan mengatakan visi dan misi AMIN mendasarkan pada adanya keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan yang kemudian dijabarkan dalam delapab jalan perubahan dan 28 sayap kesejahteraan dianggap merupakan visi dan misi yang komprehensif dan utuh dalam memecahkan berbagai persoalan struktural ekonomi Indonesia,” jelas.
Karena itu, tambah ekonom INDEF tersebut, berbagai target ekonomi yang hendak dicapai realistis, terukur dan achievable. Ini mencerminkan penyusunan visi dan misi dilakukan secara matang dan berdasarkan analisa yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya, kata anggota Dewan Pakar Timnas AMIN itu, visi dan misi AMIN menempatkan aspek tata kelola pemerintahan sebagai hal mendasar dan penting dalam pencapaian pembangunan ekonomi.
“Karena itu AMIN sangat anti terhadap praktek-praktek KKN termasuk politik dinasti sebagai instrumen untuk memperpanjang dan mempertahankan kekuasaan. Ini membuat pasar bereaksi positif terhadap posisi AMIN menyikapi politik dinasti ini,” demikian Fadhil Hasan peraih gelar doktor ekonomi pertanian dari University of Kentucky itu. (Zs/Kba)
Sentimen: positif (93.8%)