PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, merespons ucapan Guntur Soekarnoputra soal Presiden Jokowi bisa 'diurus' jika paslon 03 memenangi Pemilu 2024.

"Kalau Ganjar-Mahfud menang, karena itu memang gerakan positif terhadap Pak Ganjar dan Pak Mahfud di tengah rakyat. Itu memang sentimennya sangat positif terhadap Pak Ganjar dan Prof Mahfud," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Gondangdia, Jakarta Pusat.

Hasto lalu menyinggung upaya intimidasi pihak lawan terhadap relawan Ganjar-Mahfud yang terjadi selama masa kampanye. Dalam situasi tersebut, TPN bangga rakyat terus berdatangan untuk menyuarakan dukungan terhadap paslon 03.

"Di tengah berbagai bentuk intimidasi penghadangan, justru rakyat berdatangan pada kampanye hajatan rakyat yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud," tuturnya.

Hasto menyebut ucapan Guntur kala itu merupakan bentuk kekecewaannya akibat  intimidasi oknum yang menyalahgunakan wewenang sebagai aparat negara.

"Maka, semakin banyak rakyat yang bergerak melakukan koreksi atas penyalahgunaan kewenangan itu," kata Hasto.

Guntur: Jokowi Bisa Diapa-apain jika Ganjar-Mahfud Menang

Putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra, meminta relawan dan pendukung fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. Dia bahkan punya gestur tertentu untuk menyemangati para pendukung paslon 03 itu.

"Kenapa kita kepalkan tangan kiri dan acungkan ke atas? Ini menandakan bahwa kita semua adalah seorang patriotik Soekarnois yang berlandaskan pada pikiran-pikiran dan ajaran-ajaran Bung Karno di dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi termasuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” katanya di acara Rock & Roll bersama Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Cikini, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Dalam acara tersebut, Guntur berkali-kali mendengar seruan pendukungnya yang meminta Presiden Jokowi diturunkan dari jabatannya. Menanggapi desakan itu, Guntur berjanji akan mengurusnya jika Ganjar dan Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

“Kalau itu sudah tercapai, kekuasaan dan hak prerogatif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud MD baru yang lain mau kita apa-apain itu gampang, termasuk Jokowi. Mau kita apain juga nyantailah,” ujarnya.

Kakak dari Megawati Soekarnoputri ini akan menampung masukan-masukan dari berbagai pihak yang mengkritik kepemimpinan Jokowi.

“Ini kan banyak macam-macam. Ada yang minta pemakzulan, ada yang minta ini, minta itu. Sudahlah kita lupakan saja itu dulu,” katanya.

“Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif gampang itu Jokowi mau diapain terserah,” kata Guntur lagi.

Sementara itu, Ganjar tak menampil ucapan Guntur. Menurutnya, kekuasaan tersebut nantinya akan digunakan untuk ‘mengurus’ Presiden Joko Widodo dan paslon tertentu.

“Kalau salah satu sudah menang katakan, saya menang sama Pak Mahfud, bagaimana mereka bisa kita urus? Jelaslah bisa, sesama anak bangsa masa enggak?” kata Ganjar di tempat terpisah.

Sementara soal paslon lain, Ganjar mengaku akan berdiskusi dengan mereka. Tak hanya menjadikan kubu lawan sebagai oposisi, Ganjar juga siap membuka peluang kerja sama di berbagai bidang.***