Sentimen
Positif (48%)
31 Jan 2024 : 22.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Heriyanto

Heriyanto

Koleksi Galeri Arsip Covid-19 “Artefak” Masih Minim, Dominasi Foto dan Infografis

1 Feb 2024 : 05.12 Views 3

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Koleksi Galeri Arsip Covid-19 “Artefak” Masih Minim, Dominasi Foto dan Infografis

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Galeri Arsip Covid-19 Jawa Barat (Jabar) dibangun pada 2023. Kini belum dibuka untuk umum karena alasan masih dalam persiapan konten.

Galeri yang ada di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) itu sebenarnya juga telah diresmikan oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin pada Rabu (20/12/2023) lalu. Berdasar data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jabar, pagu anggaran pembangunan galeri itu tembus Rp1,135 miliar. Dikerjakan Inti Mitra Niaga sebagai pemenang lelang.

BACA JUGA: Bawaslu KBB Sebut E-money Jadi Modus Baru Politik Uang Pemilu 2024

Galeri itu diharapkan menjadi pengingat sekaligus pembelajaran terkait situasi pandemi yang melanda hampir seluruh penjuru dunia itu. Arsip-arsip itu diharapkan menjadi memori kolektif sebagai warisan budaya baik untuk masa kini maupun yang akan datang.

Sekretaris Dispusipda Jabar, Andri Heriyanto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pemeliharaan konten dan merancang Standar Operasional Prosedur (SOP). “Ini masih pemeliharaan konten, kami juga masih siapkan SOPnya,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa (30/01).

Andri menambahkan, jika seluruh persiapan dan perangkat tuntas maka galeri itu juga akan dibuka untuk umum. Masyarakat yang berkunjung juga tidak perlu keluar biaya untuk berkunjung ke galeri itu alias gratis. “Dalam waktu dekatlah, sekitar awal Februari nanti,” tuturnya.

BACA JUGA: Cara Daftar Magang di Dispusipda Jabar, Ga Pake Ribet!

Dari pantauan Jabar Ekspres, koleksi yang ditampilkan di galeri yang diklaim pertama di Asia Tenggara itu kebanyakan adalah foto dan infografis. Baru ditambah visual yang ditampilkan dalam beberapa layar LCD.

Untuk koleksi dalam bentuk artefak dalam artian benda berbentuk masih cukup minim. Baru ada peralatan seperti tabung oksigen, patung nakes ber APD lengkap, masker, hingga terasi dan durian yang tidak tercium baunya. “Ini memang masih belum lengkap, rencana akan ditambah pengharum ruangan yang beraroma alkhohol. Jadi seakan masuk dalam rumah sakit,” terang Yudha, Procet Manager Konten yang menggarap konten galeri itu. (son)

BACA JUGA: Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UPI: Kuatkan Kebhinekaan dan Kontribusi Sosial di Masyarakat

Sentimen: positif (48.5%)