FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut ada segelintir elite yang marah. Karena Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi bersatu.

“Kemarahan segelintir elite akibat rekonsiliasi 2 pemimpin kita karena hatinya kotor. Masak orang bersatu dianggap jelek,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (31/1/2024).

Fahri mengungkapkan, tahun 2019 patut dirayakan sebagai tahun rekonsiliasi besar. Meski hasilnya, kata dia mulai diingkari.

“Gapapa, yang penting kita kembali kompak di belakang prabowo dan jokowi,” ujarnya.

Ia menyerukan, pendukung Jokowi dan Prabowo di Pemilu 2019 bersatu.

“Kita jangan mau berhenti di tengah jalan atau bahkan balik ke belakang. kita harus terus menaiki tangga tangga kemajuan yang telah dirancang dan direncanakan,” ucapnya.

Menurut Fahri, bangsa Indonesia terus menerus diombang-ambing. Diganggu dan di rusak rencananya untuk membangun masa depan yang lebih pasti.

“Ini adalah giliran Indonesia untuk memimpin dunia dan karena itulah kita memerlukan stabilitas atas rencana rencana yang sudah kita mimpikan,” imbuhnya.

Ia berharap, Pemilu 2024 bakal satu putaran. Untuk kemenangan Prabowo-Gibran.

“Mari kita tuntaskan Pemilu ini sekali putaran saja. Pada 14 Februari 2024 nanti. Kita aklamasi pilih Prabowo Gibran. Ini adalah kolaborasi antar generasi untuk memastikan keberlanjutan cita cita para pendiri negara dan bangsa kita,” tandasnya.
(Arya/Fajar)