Indonesia akan gagal mengahadapi Covid-19 apabila Jokowi tidak bersatu dengan Prabowo

BALI, JITUNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan dirinya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Erick mengaku belajar banyak hal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto yang bersatu usai pilpres 2019. Keduanya, kata Erick, bersatu hingga akhirnya bisa bersama-sama mengatasi Covid-19.

"(Kalau saya ditanya) sebagai Erick Thohir, saya rasa begini, saya belajar pada saat Covid-19. Allah, Tuhan, mempersatukan kedua pemimpin kita sebelum Covid-19, sehingga ketika (ada) perpecahan pemilu pada saat itu, bisa bersatu," kata Erick di Bali, Selasa (30/1/2024).

Soal Rencana Mahfud Md Mundur dari Kabinet, Sandiaga: Harus All Out Menangkan Hati Rakyat

Menurutnya, Indonesia akan gagal mengahadapi Covid-19 apabila Jokowi tidak bersatu dengan Prabowo. Ia menyebut Prabowo merupakan calon pemimpin yang berhati lapang karena mau bergabung dengan rivalnya di Pilpres 2019.

"Yang berinisiasi Bapak Jokowi, untuk merangkul. Bapak Prabowo membuka tangan, kebayang tidak kalau kita menghadapi Covid-19 Indonesia masih terpecah dalam politik, kita sukses atau gagal? Saya rasa tingkat kegagalannya akan lebih dari 70 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa rakyat membutuhkan kebersamaan pemimpin untuk menghadapi Covid-19.

"Kita bisa berhasil, karena keputusan bersama-sama memberikan vaksin gratis kepada masyarakat Indonesia, di negara lain tidak gratis, memberikan pengobatan secara gratis, obat gratis. Sehingga, kita bisa menyelamatkan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dibandingkan banyak negara lain," pungkasnya.