Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kebakaran
Kios Pedagang Kelontong Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Empat Mobil Damkar Turun
Sumutpos.co Jenis Media: News
TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO- Warga Jalan Delima Kelurahan Rambung Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi sempat histeris melihat kebakaran kios toko kelontong milik Vivian Saragih (45), Selasa (30/1/2024) siang.
Warga yang berdekatan dengan kios kelontong tersebut sempat melakukan evakuasi barang-barang karena ditakutkan api menyambar bangunan sebelah rumah.
Mendapatkan informasi telah terjadi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi menurunkan empat mobil Damkar untuk memadamkan api.
Dalam hitungan menit, api yang sempat berkorbar mampu dijinakkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba mengatakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran di Jalan Delima depan Kantor Bapedda.
“Tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta,” jelas Abdul Halim.
Dijelaskan Abdul Halim, dugaan penyebab kebakaran menurut keterangan pemilik kios kelontong dikarenakan adanya korsleting listrik dari cok sambung.
“Korsleting arus listrik di kios kelontong milik korban. Sebelum pemadam kebakaran datang ke lokasi, warga sempat memadamkan api menggunakan peralatan seadanya,” ungkap Abdul Halim.
Sedangkan korban kebakaran, Vivian Saragih menuturkan dirinya siang itu sedang duduk di kios kelontong menunggu pembeli, tetapi ketika itu mencium bau aroma kabel terbakar.
“Tiba-tiba muncul asap tebal disertai kobaran api dari belakang bagian kios yang cepat membesar. Langsung aku teriak meminta tolong kepada warga sekitar ada kebakaran,” jelas Vivian.
Mendengar teriakan ada kebakaran, ungkap Vivian, warga sekitar dan pegawai datang mencoba memadamkan api dengan ember. “Untuk kerugian akibat kejadian masih dalam pendataan kami, karena barang barang dagangan banyak yang terbakar dan rusak,” jelasnya. (ian/ram)
Sentimen: negatif (100%)