Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Cakung, Matraman, New York
Tokoh Terkait
Anies Paling Layak Jadi Presiden, Ekonom Jebolan AS: Hasil Survei Bloomberg Tak Bisa Diremehkan
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Hasil survei media ekonomi ternama asal Amerika Serikat, Bloomberg, bahwa Anies Baswedan calon presiden yang paling tepat untuk memimpin Indonesia patut mendapat perhatian. Apalagi survei yang dilakukan media yang berkantor pusat di Midtown Manhattan, New York City itu melibatkan 17 ekonom dan analis senior.
“Bloomberg realitasnya hari ini adalah trend setter, pengarah kebijakan-kebijakan ekonomi dunia. Kombinasi dengan ekonom dan analis senior. Mereka tentu mempertaruhkan reputasi mereka. Jadi ini (hasil survei) merupakan pesan yang sangat kuat sekali, sangat keras sekali,” jelas pakar ekonomi Andy Azisi Amin.
“Kalau dalam bahasa debat cawapres Prof. Mahfud, hanya orang berpikir receh, remeh-temeh yang tidak melihat ini sebagai suatu hal yang besar. Kedua, kalau orang yang memang enggak ngerti dunia internasional,” sambung peraih gelar S2 ekonomi dari University of Illinois Urbana-Champaign, AS ini.
Menurutnya temuan Bloomberg itu semakin mengonfirmasi bahwa capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar tersebut paling layak menggantikan Presiden Joko Widodo. Karena gagasan-gagasan perubahan terutama terkait ekonomi yang digaungkannya merupakan solusi atas berbagai persoalan yang mendera bangsa ini.
Apalagi Anies Baswedan memiliki konsen terhadap peningkatan perekonomian seluruh anak bangsa karena visi besarnya adalah pemerataan, keadilan atau Indonesia Adil Makmur untuk Semua.
“Karena topik yang menyentuh semua kehidupan dari bayi sampai manula, dari orang buta huruf sampai intelektual, dari ijazahnya palsu sampai doktor, itu masalah ekonomi. Enggak ada orang yang enggak terkena masalah ekonomi. Sehingga dulu ketika kampanye di Amerika sering disebut it’s economiy, stupid. Bego amat sih, ini masalah ekonomi, gitu kira-kira dalam bahasa sehari-hari kita,” bebernya.
Lebih jauh, Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) 2016-2019 ini menilai Anies Baswedan diunggulkan karena penguasaannya dalam bidang ekonomi. Mengingat, latar belakang pendidikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah terkait ekonomi: S1 ekonomi, S2 kebijakan publik, dan S3 ekonomi politik.
“Itu membuat beliau secara keilmuan bisalah disebut di atas rata-rata untuk mengatur Indonesia. Ditambah lagi pengalaman beliau sebagai Menteri Pendidikan kemudian lagi mengelola provinsi Ibu Kota Negara. Rekam jejaknya terlihat, pikirannya terbaca. Lihat saja acara-acara Desak Anies. Jadi tidak ada agenda disembunyikan,” ucapnya.
Terlebih sambungnya, komitmennya lewat jargon “Indonesia absence no more, respected forever” membuat Bloomberg menilai Indonesia akan diperhitungkan dunia kalau yang melanjutkan pemerintahan periode sekarang ini adalah Anies Baswedan.
Menurut pendiri Gerakan Konsumen Jadi Produsen (GKJP) ini, Indonesia akan dihormati kalau memiliki ekonomi kuat dan presidennya berkualitas yang ditunjukkan dengan kehadiran aktif di forum-forum dunia. Dua hal ini absen selama pemerintahan Jokowi.
“Selama 9 tahun terakhir presiden Indonesia enggak pernah hadir di PBB, bagaimana mau memberi warna. Apalagi ekonomi memble, ya tidak akan dihormati. Sementara Pak Anies sudah berkomitmen akan datang ke forum-forum internasional bukan sebagai penonton, tetapi memberi masukan memberi, masukan memberi warna,” tandas politikus PKS yang kini caleg DPRD DKI Jakarta nomor 2 dari dapil Matraman, Cakung, dan Pulogadung. (Zs/Kba)
Sentimen: positif (78%)