Sentimen
Positif (65%)
31 Jan 2024 : 00.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Morowali, Tulungagung

Cak Imin Siap Adu Data dengan Luhut soal Hilirisasi "Ugal-ugalan"

31 Jan 2024 : 00.32 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Cak Imin Siap Adu Data dengan Luhut soal Hilirisasi "Ugal-ugalan"

KNews.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku siap beradu data dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait hilirisasi ugal-ugalan pemerintah.

“Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Muhaimin di Tulungagung, Jawa Timur.

Ia mengatakan, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur.  Muhaimin Sebut Hilirisasi di Sektor Tambang Ugal-ugalan Muhaimin mencontohkan yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan. “Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati?

Cek, ayo kita cek,” tutur dia. Terakhir, ia juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut. “Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” sebut dia.  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah pernyataan Cak Imin terkait hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dilakukan dengan “ugal-ugalan”.

Luhut menyampaikan keinginannya untuk mengundang Muhaimin atau biasa disapa Cak Imin guna melihat dampak ekonomi dari hilirisasi SDA di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.

“Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali lihat sendiri, seeing is believing, gitu,” kata Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan.

Menurut Luhut, dengan melihat hasil hilirisasi tersebut, Cak Imin tak perlu lagi memberikan informasi yang tidak tepat guna mencapai suatu posisi. “Menurut saya itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi,” ujarnya.
(Zs/Kmps)

Sentimen: positif (65.3%)