Sentimen
Negatif (100%)
30 Jan 2024 : 21.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Partai Terkait

Xi Jinping & Putin Respons AS-Iran di Ambang Perang di Timur Tengah

31 Jan 2024 : 04.48 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Xi Jinping & Putin Respons AS-Iran di Ambang Perang di Timur Tengah

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Rusia buka suara soal konflik Timur Tengah yang makin panas. Ini pasca terjadinya serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Yordania yang menewaskan tiga orang tentara dan melukai puluhan lainnya, Minggu waktu setempat.

Presiden AS Joe Biden bahkan sempat menuding Iran bertanggung jawab, meski ditepis Teheran. ia pun berjanji akan memberi "tanggapan".

-

-

Ini menimbulkan kehawatiran baru di kawasan kaya minyak tersebut. Pasalnya kini, regional juga tengah tegang akibat serangan Israel melawan Hamas di Gaza yang tak kunjung damai sejak Oktober dan serbuan rudal Houthi ke kapal Tel Aviv, AS dan Inggris yang menganggu jalur perdagangan dunia.

Mengutip AFP Selasa (30/1/2024), China mengeluarkan pernyataan resmi melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri. Pemerintah Presiden Xi Jinping meminta semua pihak tetap tenang seraya memberi warning bagaimana pembalasan akhirnya hanya akan membawa konflik melebar.

"Kami berharap semua pihak terkait tetap tenang dan menahan diri... untuk menghindari lingkaran setan pembalasan dan mencegah eskalasi ketegangan regional lebih lanjut," kata Wang Wenbin, seperti dikutip Selasa (30/1/2023).

"Situasi di Timur Tengah saat ini sangat kompleks dan sensitif," tegasnya.

Hal sama juga diminta Rusia. Negeri Presiden Vladimir Putin itu mendesak penurunan ketegangan di Timur Tengah. dengan langkah-langkah meredakan konflik.

"Dalam pandangan kami, tingkat ketegangan secara keseluruhan sangat mengkhawatirkan," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Sekarang adalah waktu untuk mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan," tegasnya lagi.

"Ini adalah satu-satunya hal yang dapat membantu kita mencegah penyebaran konflik lebih lanjut, khususnya konflik Timur Tengah, dan mencapai de-konflik dan de-eskalasi," tambah Peskov.

Sebelumnya Biden menyebut serangan drone ke pangkalan militer AS di tengah gurun, Tower 22, adalah "hari berat" bagi AS. Ini menjadi yang pertama korban jatuh dari pihak AS di wilayah tersebut, sejak perang Israel-Hamas dimulai.

"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami tahu bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," jelas Biden Senin.

"Kami akan merespons," ujar Biden lagi.

Sementara itu, perwakilan Iran di PBB mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA bahwa Teheran tidak ada hubungannya dengan serangan itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga menolak tuduhan AS dan Inggris.

"Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan realitas di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani seperti dikutip IRNA.

Di sisi lain, peristiwa ini menimbulkan komentar dari Hamas. Juru bicara Sami Abu Zuhri mengatakan serangan di Yordania adalah "pesan kepada pemerintah Amerika".

"Kelanjutan agresi Amerika-Zionis di Gaza berisiko menimbulkan ledakan regional," kata Abu Zuhri.


[-]

-

Jreng! Putin Bertemu Xi Jinping, Bahas Perang Israel-Hamas?
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)